NAIROBI, KOMPAS.com - Perempuan juara Tokyo Marathon 2017, Sarah Chepchirchir, masih terkena larangan bermain alias sanksi lantaran kasus doping yang dialaminya pada kejuaraan tersebut.
Laman xinhuanet.com menulis, hari ini, atlet asal Kenya itu dikenakan larangan oleh IAAF. Bersamanya, ada dua atlet asal Kenya yakni Samson Mungai Kagia dan James Mwangi Wangari yang terkena hukuman serupa.
"Mereka melanggar peraturan anti-doping AIU," kata pernyataan IAAF.
Chepchirchir memenangi Tokyo Marathon 2017 dengan catatan waktu 2 jam, 19 menit, dan 47 detik.
Sementara itu, laman marathon.tokyo menunjukkan Tokyo Marathon 2019 berlangsung pada Minggu (3/3/2019).
Lokasi lomba lari jarak jauh itu ada di kawasan Gedung Pemerintahan Metropolitan Tokyo, Jepang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.