Subsidi untuk Klub Peserta Superliga Badminton Ditingkatkan

NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto berbicara kepada awak media di Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (1/3/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Subsidi untuk klub-klub lokal peserta Djarum Superliga Badminton ditingkatkan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Ketua Panitia Penyelenggara Djarum Superliga Badminton 2019, Achmad Budiharto, mengatakan subsidi peserta tahun ini naik menjadi Rp 60 juta per klub.

Pada tahun lalu, subsidi untuk perserta Djarum Superliga Badminton hanya Rp 50 juta per klub.

"Mudah-mudahan dengan adanya peningkatan subsidi ini bisa meringankan klub-klub. Biasanya digunakan untuk akomodasi dan segala macam," kata Budiharto di Jakarta, Kamis (31/1/2019).

Selain subsidi untuk akomodasi, Budiharto menyebut penyelenggara juga meningkatkan subsidi untuk klub yang memakai jasa pemain asing.

Baca juga: Superliga Badminton 2019 Digelar di Bandung pada 18-24 Februari

Tahun ini, nilainya menjadi 10.000 dollar AS. Naik dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 6.000 dollar AS.

Namun demikian, pemain asing yang diturunkan harus memiliki peringkat masuk dalam 150 besar dunia.

"Jadi tidak sekadar mengambil pemain dari luar, karena pemainnya harus aktif dalam kejuaraan BWF," ujar Budiharto.

Baca juga: Jojo dan Lee Yong Dae Ramaikan Djarum Superliga Badminton 2019

Djarum Superliga Badminton 2019 akan dihelat di Bandung pada 18-24 Februari mendatang.

Kejuaraan yang dihelat di GOR Sasana Budaya Ganesha ini akan diikuti 13 klub, terdiri atas delapan klub lokal dan lima klub dari luar negeri.