JAKARTA, KOMPAS.com - Penting bagi para orangtua mengubah pandangan ikhwal anak-anaknya yang doyan bermain games.
Pasalnya, setelah games berkembang dan diakui sebagai cabang olahraga, muncul banyak peluang yang bisa dimanfaatkan, khususnya oleh generasi muda untuk meraih prestasi lebih baik.
"Syarat utama memajukan olahraga ini adalah mengubah paradigma tradisional orangtua dan institusi pendidikan," kata COO MIX 360 ESPORTS Harry Kartono dalam konferensi pers pembukaan Indonesia E-sports League (IEL) Series 2019.
MIX 360 ESPORTS adalah penyelenggara IEL Series 2019 alias Liga Kampus.
Harry menerangkan, universitas harus menempatkan olahraga e-sports sebagai unit kegiatan mahasiswa (UKM) sebagai cikal bakal pembinaan.
"Kalau sudah jadi UKM kan artinya pihak pimpinan (rektorat) sudah mendukung e-sports ini," katanya.
(Baca: Catat, Ini Agenda Kejuaraan E-sports Bulan Ini)
Atlet
"Misi kami mempersiapkan calon atlet agar bisa masuk pelatnas Indonesia," tutur Harry.
Informasi menunjukkan olahraga e-sports akan dipertandingkan pada SEA Games 2019.
"Pertandingan memperebutkan medali ya, bukan lagi eksebisi," kata Harry.
Harry melanjutkan, lazimnya ada enam nomor yang dipertandingkan pada e-sports. Tiap nomor berisi lima atlet.
"Jadi, kalau semua dipertandingkan, ada 30 atlet yang disiapkan," imbuhnya.
Namun begitu, ia menyebut dua nomor yang berpotensi menghasilkan medali emas yakni Mobile Legends dan Dota 2.
Sementara itu, data penyelenggara IEL menunjukkan ada 12 universitas yang berpartisipasi pada Series 2019.