Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penolakan Terhadap Atlet Israel Berbuntut Mundurnya Pelatih

Kompas.com - 29/01/2019, 19:29 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

KUALA LUMPUR, Kompas.com - Keputusan pemerintah Malaysia untuk bertahan dengan kebijakan menolak atlet Israel ikut pada Kejuaraan dunia Para Renang  ternyata juga menuai kecaman dari dalam negeri.

Partai Rakyat Sarawak Bersatu (SUPP)  menyebut keputusan tersebut lebih bersifat politis. "Seharusnya olahraga itu di atas politik dan keputusan ini memiliki dampak pada citra Malaysia dan Sarawak selaku tuan rumah," kata Sekjen  SUPP, Datuk Sebastian Ting.

Keputusan pemerintah Malaysia akhirnya memaksa Komite Paralimpik Inetransional (IPC) menarik penunjukkan Malaysia sebagai tuan rumah, Minggu (27/01/2019).

Dalam pernyataan tertulis, Datuk Sebastian Ting  menyebut pencabutan ini merupakan pukulan kepada Sarawak yang sudah bersedia dan sanggup menjadi tuan rumah buat 600 atlet dari 60 negera peserta.

"ïni merupakan bagian menyedihkan buat Sarawak, saat kejuaraan dunia ini akan menghadirkan 600 peserta dari 60 negara. Apalagi ajang ini merupakan kualifikasi buat Paralimpik di Tokyo pada 2020,"ungkap Ting.

"Kejuaran dunia 2019 ini memberi kesempatan luas kepada Sarawak berkaitan dengan publisitas kepada dunia dan peningkatan wisatawan.  IPC pada 2017 memberi hak penyelenggaraan kepada Malaysia dan Sarawak memenangi hak  untuk jadi tuan rumah yang memungkinkan semua atlet disabilitas seluruh dunia berlaga di sini."

"Tiba-tiba ada perubahan pemerintahan, orang-orang yang berkuasa memiliki pemahaman yang berbeda. Pemerintah menolak menerima atlet Israel karena kami tak punya hubungan diplomatik. Ini merupakan keputusan politik. Padahal olahraga seharusnya dijauhkan dari politik, terpisah dari politik," lanjut Ting.

Keputusan Pemerimntah Malaysia ini juga mengakibatkan batalnya kesediaan pelatih asal Polandia, Bart Kizierowski ntuk menangani pelatnas renang Malaysia.  Kizierowski yang sudah ditunjuk dan akan memulai tugasnya usai Tahun Baru Imlek pada Februari tiba-tiba membatalkan kesediaannya.

Melalui akun facebook miliknya, Kizierowski mengatakan penolakannya didasarkan kepada kasus penolakan atlet para renang Israel untuk ikut serta pada Kejuaraan Dunia Para Renang pada Juli Agustus mendatang. "selain alasan pribadi, saya memutuskan menolak karena adanya keputusan politik Malaysia yang menolak memberikan visa buat para atlet Israel yang akan ikut Kejuaraan Dunia.  Saya merasa ini tidak pantas terjadi di dunia olahraga," kata Kizierowski.

Kizierowski merupakan atlet Polandia pada Olimpiade Atlanta 1996, sebelum memutuskan menjadi pelatih.  Ia sempat melatih di Spanyol sebelum mendapat penawaran dari Malaysia untuk menggantikan pelatih asal Australia, Paul Birmingham Thomas yang telah menangani renang Malasyia selama 10 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com