BEIJING, Kompas.com - Asosiasi renang China (CSA) mendukung bintang mereka, Sun Yang yang terancam tuntutan hukum karena dianggap merusak barang bukti pemeriksaan doping.
CSA membantah berita yang dilansir suratkabar Inggris, The Sunday Times yang menyebut Sun Yang terlibat dalam pertengkaran dengan petugas doping dan merusak barang bukti dalam tes internal yang dilakukan di provinsi Zhenjiang pada 4 September lalu.
Sun Yang memang sempat dituduh sering melakukan kecurangan dalam pemeriksaan doping seperti dituduhkan atlet renang Australia, Mack Horton pada Olimpiade 2016 lalu. Di Rio, Horton mengalahkan Sun Yang di nomor 400 meter gaya bebas.
Menjelang Asian Games 2014, Sun Yang memang pernah dijatuhi hukuman skorsing 3 bulan karena mengonsumsi obat terlarang.
"Kami memiliki hak untuk mengajukan tuntutan terhadap media internasional yang memberitakan hal tersebut," demikian pernyataan tertulis CSA. Mereka menyebut bahwa petugas pengujian dan perawat saat itu tidak memiliki wewenang resmi sehingga ditolak oleh Sun Yang.
Panel doping yang dibentuk oleh Asosiasi renang internasional (FINA) telah melakukan penyelidikan atas kasus ini pada 3 Januari 2019 lalu.
Suratkabar The Sunday Times menyebut bahwa setelah pemeriksaan FINA, lembaga anti doping dunia (WADA) telah mengajukan banding atas kasus ini kepada Dewan Arbitrase Olahraga (CAS).
Namun CSA menyebut seharusnya keputusan panel doping FINA dijadikan bukti bahwa Sun yang telah dinyatakan tak bersalah. "Kami yakin berita The Sunday Times tidak benar," demikian CSA.
"Keputusan komite anti-doping FINA nyata sekali soal kasus ini bahwa hasil pemeriksaan doping pada 4 September lalu tidak berlaku."
The Sunday Times melaporkan bahwa perselisihan terjadi di kediaman Sun Yang saat petugas doping melakukan pemeriksaan pada September. "Perselisihan dengan petugas tes doping akhirnya membuat Sun Yang bersama pengawal pribadinya merusak alat-alat bukti yang antara lain berisi sampel darah yang bersangkutan."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.