Dampak Buruk Brexit pada Formula 1

KOMPAS.com - Sejumlah tim peserta ajang balap Formula 1 mulai mengkhawatirkan dampak buruk keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau yang dikenal dengan Brexit.

Dikutip dari Motorsport.com, Minggu (20/1/2019), ada tiga perwakilan tim F1 yang belum lama ini menemui Ketua Badan Olahraga Motorsport Inggris, David Richards, untuk membahas hal tersebut.

Ada tujuh dari 10 tim F1 yang bermarkas di Inggris Raya. Tak disebutkan tim mana saja yang menemui Richards. Sebab, nama tim-tim tersebut dirahasiakan.

Pada pertemuan tersebut, tiga tim F1 menyatakan Brexit sudah seharusnya dihindari. Sebab, adanya Brexit dikhawatirkan menghambat perjalanan para personel tim dan logistik barang di negara-negara Eropa lainnya, termasuk menyangkut perekrutan personel dan kegiatan ekspor impor barang.

Baca juga: Rupiah Pekan Depan: Faktor Brexit Jadi Penentu

Sementara itu, Richards menyatakan Brexit juga mengancam kelayakan Inggris Raya sebagai basis tim-tim F1. Ia menilai ada kemungkinan tim-tim akan beroperasi secara satelit di negara-negara Eropa lainnya.

“Kita harus bangga dengan fakta tim-tim unggulan dan tim-tim peraih juara dunia bermarkas di sini. Ada kemungkinan kami akan menyulitkan mereka. Kami harus memastikan hal ini tidak terjadi, ” kata Richards saat berlangsungnya Autosport  International Show, pekan lalu.

Dikutip dari BBC, para anggota parlemen Inggris melakukan pemungutan suara untuk menentukan mendukung atau tidak usulan perjanjian Perdana Menteri Theresa May untuk meninggalkan Uni Eropa pada 15 Januari lalu.

Baca juga: Bank Dunia: Dampak Ekonomi Brexit Tak Hanya Pukul Inggris dan Uni Eropa

May sebelumnya menyerukan kepada para anggota parlemen untuk mendukung usulan tersebut. Namun, usulan itu ditolak dengan hasil 432 suara menolak dan hanya 202 yang setuju.

Selain menolak kesepakatan mengatur beragam aspek terkait Brexit pada 29 Maret mendatang, oposisi juga mengajukan mosi tidak percaya terhadap pemerintahan May.