Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Greysia Polii: Kami Ingin Menang, Sangat Ingin Menang dari Mereka...

Kompas.com - 19/01/2019, 18:15 WIB
Hanief Syafi Al Umam,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, akhirnya mewujudkan keinginan terbesarnya untuk mengalahkan wakil Jepang dan melaju ke final Malaysia Masters 2019.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu akhirnya menembus partai puncak setelah menang atas Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang), 20-22, 21-13, 21-19, pada laga semifinal yang berlangsung di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu (19/1/2019).

Bagi Greysia/Apriyani, ini merupakan final pertama mereka setelah enam bulan lalu. Kali terakhir, mereka naik podium juara pada Thailand 2018.

"Kami ingin menang, sangat ingin menang dari mereka setelah kesekian kali kalah dari mereka dan beberapa kali terhenti di semifinal dari pasangan Jepang," kata Greysia seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

Baca juga: Hasil Malaysia Masters 2019 - Greysia/Apriyani Sukses Bekuk Unggulan Jepang Lewat Drama Rubber Game

Pada gim pertama, Greysia/Apriyani unggul dengan 15-10 atas lawan. Hal tersebut terus berlanjut hingga posisi 18-15.

Namun, setelah itu Greysia/Apriyani justru kehilangan lima poin berurutan menjadi 18-20. Sempat menahan angka hingga 20-20, tetapi akhirnya mereka kalah tipis 20-22.

Greysia/Apriyani mampu tampil lebih baik pada gim kedua dengan terus unggul dalam perolehan angka. Kemenangan di gim kedua akhirnya berhasil memperpanjang napas Greysia/Apriyani menuju gim penentu.

"Kami belajar terus dari kekalahan sebelumnya dan kemenangan pertandingan kemarin. Tadi kami hanya ingin tembus final dulu saja meski lawannya memang selalu berat. Intinya di kesiapan mental dan pikiran saja," kata Greysia.

Baca juga: Akhiri Kutukan Jepang, Greysia/Apriyani ke Final Malaysia Masters 2019

Gim penentu berjalan lebih menegangkan. Pasalnya, Matsutomo/Takahashi kerap memimpin poin hingga pertengahan gim.

Saat kedudukan 13-13, Greysia/Apriyani bangkit secara perlahan dan menciptakan kemenangannya. Dengan demikian, satu tiket final berhasil direbut oleh wakil Indonesia.

Meski sudah lolos ke final, bukan berarti langkah Greysia/Apriyani mulus. Pasangan peringkat keempat dunia itu akan kembali menjumpa wakil Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, yang merupakan unggulan pertama.

Fukushima/Hirota melaju ke final setelah memenangi duel sesama wakil Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, 21-13, 21-14.

"Bagaimana pun juga, besok kami masih harus menghadapi satu pasangan Jepang lagi. Ini masih belum berakhir," ucap Greysia. (Delia Mustikasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com