JAKARTA, KOMPAS.com - Duet pebalap putri Indonesia, Wiji Lestari dan Chrismonita Dwi Putri, menembus empat besar nomor Team Sprint Putri pada kejuaraan Asian Track Championship (ATC) 2019 di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (9/1/2019).
Keduanya pun sempat bertarung di final perebutan perunggu, tetapi gagal meraih medali setelah dikalahkan duet pebalap Hongkong. Walau demikian, pencapaian ini tetap layak diapresiasi.
Pasalnya, Wiji sebetulnya bukan pebalap spesialis track. Dia sebenarnya adalah pebalap sepeda BMX.
Ditemui seusai balapan, Wiji menyatakan senang bisa sampai ke final. Namun, dia mengakui masih banyak yang perlu diperbaiki.
"Baik latihannya, terus tekniknya, saya kan sebenarnya (pebalap) BMX. Baru pertama turun di sepeda track, jadi harus cepat menyesuaikan," ujar Wiji.
Baca juga: ATC 2019, Atlet Balap Sepeda Uzbekistan Menangi Final Point Race Putri
Saat bertanding, Wiji mengaku sempat grogi. Akibatnya, dia gagal mengimbangi kecepatan rekannya, Chrismonita.
Keduanya mencatatkan waktu 35,648 detik, kalah cepat dibanding duet Hongkong yang mencatatkan waktu 34,505 detik.
Hongkong meraih medali perunggu, sedangkan emas diraih China, disusul Korsel dengan medali perak.
Wiji mengaku belum tahu rencananya ke depan. Namun, dia siap apabila dibutuhkan kembali berlaga di nomor track.
"Saya sebetulnya suka ke BMX. Jadi, masih menunggu pelatih. Kalau dipanggil lagi latihan di track saya siap," ujar Wiji.
Baca juga: ATC 2019, Sebuah Rekor Asia Dipecahkan di VIJ Rawamangun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.