JAKARTA, Kompas.com – Pegolf asal Thailand Poom Saksansin menunjukkan dirinya adalah pegolf berkelas ketika dia mementahkan semua tantangan dari rival-rivalnya yang lebih terkenal dan ngebut dengan menutup melalui skor empat-di bawah par (68) untuk memenangi BNI Indonesian Masters presented by Bank Tabungan Negara (BTN), PT Lautan Luas Tbk dan Bank Mandiri pada Minggu (16/12).
Meski menduduki posisi 239 dunia, Poom menunjukkan dia tidak takut pada dua pemain peringkat tinggi dunia Justin Rose dari Inggris (2) dan Henrik Stenson dari Swedia (27) dan sejumlah juara Asian Tour yang telah berkumpul di Royale Jakarta Golf Club untuk musim penutup Asian Tour.
Seperti kemenangan pertamanya di Indonesia pada tahun 2016, Poom pun kembali membawa pamannya, Pratya Ployprapai, untuk menggendong tasnya lagi. Bersama-sama, mereka menjalin kemitraan hebat lainnya untuk memenangi event terakhir di Asian Tour dengan tiga pukulan dengan total empat hari 20-di bawah par (268).
"Pukulan iron saya sangat bagus pekan ini. Saya pikir itu kunci keberhasilan saya. Ini sangat berbeda dengan kemenangan saya dua tahun lalu. Itu merupakan gelar Asian Tour pertama saya dan saya sangat senang karena saya baru selesai bermain di Asian Development Tour (ADT)," ungkap Poon.
Pegolf asal Thailand Jazz Janewattananond, yang memulai hari terakhir dengan enam pukulan di belakang Poom pada tempat ketiga, melanjutkan perjalanan luar biasa dengan mengukir sembilan hole pertama dengan 32. Dia birdie di 10 dan eagle di 12 untuk memberi dirinya secercah harapan memenangi gelar Asian Tour ketiga.
Namun, dua bogey pada hole 15 dan 17 memupuskan semua harapan. Sebuah eagle di hole penutup 18 memberikan senyuman kembali ketika melihat dia mengakhiri musim Asian Tour-nya dengan tujuh top-10 dan satu kemenangan.
Pegolf asal Thailand Panuphol Pittayarat, yang memenangi gelar nasionalnya pada Juni, mengklaim hasil top-10-nya yang ketiga musim ini dengan finish ketiga dengan putaran final tanpa bogey 66 pada event berhadiah total US $ 750.000.
Upaya Stenson untuk menghentikan Poom dalam meraih kemenangannya tidak terwujud ketika pegolf asal Swedia itu tidak menemukan sentuhannya pada hari yang paling penting di Royale Jakarta Golf Club.
Nicholas Fung dari Malaysia, yang hanya satu kali lolos cut setelah lima kali percobaan sebelumnya di Indonesian Masters, mengakhiri tahun ini dengan cara spektakuler dengan mencetak skor 62 untuk finish di urutan kesembilan.
Juara bertahan Justin Rose harus finish tied-16 atau lebih baik untuk kembali ke posisi nomor satu dunia tetapi membukukan skor mengecewakan 75 untuk menempati T17.
BNI Indonesian Masters membentuk putaran ketiga dari Panasonic Swing 2018/19 dan sebagai bonus tambahan, Poom telah mendapatkan tempat di WGC-FedEx St. Jude Invitational Juli mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.