JAKARTA, Kompas.com - Peraih medali emas Olimpiade, Alan Budikusuma berencana meningkatkan kualitas turnamen bulu tangkis Daihatsu ASTEC Open pada 2019 mendatang agar dapat lebih menjaring pemain berkualitas.
Hal ini diungkapkan Alan saat pertandingan final Daihatsu ASTEC Open 2018 yang berlangsung di GOR Sumantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Sabtu (08/12/2018). "Setiap tahun perserta yang ikut semakin meningkat. Tahun ini saja kami targetkan yang ikut 6.500, tetapi yang mendaftar lebih dari 7000 orang," kata Alan yang bersama isterinya, Susy Susanti memiliki perusahaan peralatan olahraga ASTEC (Alan Susy Technology).
Menurut Alan, tahun depan panitia akan lebih seleksi dalam menjaring peserta. "Kemungkinan kita akan menggunakan sistem peringkat untuk menyeleksi peserta," kata Alan. "Misalnya peringkat 1-50 nasional yang berhak ikut. Dengan sistem ini, persaingan akan lebih ketat dan para pemain tingkat nasional akan menganggap ajang ini sebagai ajang uji coba kemampuan."
Hal ini akan mulai diterapkan pada putaran pertama Daihatsu ASTEC Open 2019 yang akan berlangsung pada bulan Maret. "Dengan adanya persaingan yang lebih kompetitif, kita berharap akan mendapatkan puncaknya saat putaran terakhir di Jakarta pada November 2019," tambah Susy Susanti.
Dimulai pada 2016, ajang Daihatsu ASTEC Open merupakan bagian dari Brand Social Responsibility perusahaan otomotif asal Jepang, Daihatsu. Ajang turnamen bulu tangkis ini berlangsung lokal dan global. Di Indonesia, bekerjasaman dengan PBSI dan ASTEC, Daihatsu ASTEC open 2018 berlangsung di 10 kota besar di Indonesia. Ke 10 kota besar tersebut adalah Bandung, Denpasar, Makassar, Yogyakarta, Pontianak, Batam, Padang. Banjarmasin, Manado dan final di Jakarta.
Tahun ini Daihatsu ASTREC open menyedot peserta 7.050 dari 10 kota. Peserta tak hanya dari dalam negeri, namun juga diikuti peserta dari luar negeri seperti Malaysia, Jepang, Prancis dan Inggris. Mereka mengikuti tujuh kelompok umur dari U-11, U-13, U-15, U-17, U-19, dewasa dan veteran.
Pada final yang berlangsung di Jakarta, Sabtu (08/12/2018), peserta yang tampil adalah pemain terbaik setiap kelompok usia dari klub-klub bulu tangkis ternama seperti PB Djarum, PB Tangkas, PB Exist, Jaya Raya, Daihatsu Candra Wijaya dll. Sementara di nomor veteran ajang ini diikuti para mantan pemain Pelatnas Cipayung seperti peraih emas Olimpiade 2008, Markis Kido dan adiknya, Pia Zebadiah Bernadet.
Pada pertandingan final, pasangan Markis Kido/Pia Zebadiah yang merupakan wakil klub PB Jaya Raya harus menghadapi Lukhi Apri Nugroho/Ririn Amelia dari PB Berkat Abadi (Banjar). Sayangnya, baru gim pertama, Markis Kido yang tampak over-weight mengundurkan diri karena cedera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.