Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Open Aquatic Championship Tetap di Jakarta

Kompas.com - 05/12/2018, 22:35 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Ajang Indonesia Open Aquatic Championships akan tetap dilangsungkan tahunan di Jakarta selama daerah lainnya belum memiliki sarana olahraga akuatik sebaik GBK Senayan, Jakarta.

Hal ini diungkap wakil ketua umum PP PRSI, Harlin Rahardjo usai penyelenggaraan 2nd IOAC 2018 di stadion renang GBK Senayan,  Rabu (05/12/21018). "Mungkin kalau kota lain ada yang memiliki sarana setidaknya seperti Palembang, kita bisa jalankan secara bergantian," kata Harlin.

Adanya sarana terintegrasi di stadion renang GBK Senayan menjadi alasan karena dapat mengangkat anak cabang olahraga akuatik lainnya. "Sekarang ini cabang polo air dapat diikuti para atlet usia muda, karena adanya penggabungan ini," kata Harlin lagi.

Sejak 2017, acara akhir tahun yang dulu lebih dikenal sebagai KRAPSI (Kejuaraan renang antar perkumpulan se Indonesia) ini dilebur dalam penyelenggaraan IOAC. Dalam festival akuatik ini dimasukkan juga cabang polo air, loncat indah,  renang sinkronisasi dan renang masters.

Namun penggabungan ini juga menuai kritik karena dianggap menguntungkan perkumpulan renang yang berdomisili di Jakarta. "Karena diadakannya di Jakarta pada awal Desember yang berbenturan dengan ujian akhir semester (UAS) sekolah dasar dan menengah pertama, maka banyak atlet daerah yang tidak bisa ke Jakarta," kata seorang pengurua perkumpualn renang daerah.

Harlin menyebut pemilihan jadwal awal Desember disebabkan penyesuaian dengan tutup buku Kemenpora mau pun perusahaan-perusahaan yang menjadi sponsor. "Kalau kita adakan pertengahan Desember atau seperti tahun-tahun lalu pada pekan terakhir Desember, banyak perusahaan sponsor yang berkebaratan, karena mereka tutup buku pada 15 Desember," katanya.

Harlin menyebut ajang IOAC 2018 ini menjadi salah satu tolok ukur untuk memilih skuad nasional menuju pembentukan tim SEA Games 2019 di Filipina. "Tentu bukan satu-satunya, karena sepanjang 2019 akan ada beberapa ajang yang menjadi tolok ukur naik turunnya prestasi. Jadi setiap atlet masih memiliki kesempatan masuk skuad nasional," katanya.

Namun kritik datang dari pelatih nasional asal Perancis, David Armandoni. Menurut David,  sistem pembinaan renang di Indonesia sudah salah kaprah dengan adanya sistme bagian kelompok umur dan  pelaksanaanya .

"Untuk masa mendatang saya usulkan kelompok umur 4 itu dicoret dari KRAPSI atau pun kejurnas.  Karena atlet-atlet KU 4 tersebut seharusnya belum diberi beban untuk memperebutkan medali atau pun poin buat klub. Pemaksaan ini membuat banyak anak yang berbakat sudah dipaksa untuk spesialisasi gaya sejak usia dini. Akibatnya mereka kemudian rontok, entah karena jenuh" katanya.

Ia menunjuk pada pengalamannya menangani atlet Riau, Azzahra Permatahani. "Ketika saya mulai menangani Azzahra lima tahun lalu, ia memiliki puluhan atlet pesaing di kelompok usianya. Tetapi sekarang saat ia sudah di prestasi puncak, kemana atlet-atlet itu? Mereka banyak yang sudah berhenti karena sudah habis di usia-usia dini."

IOAC ke 2 tahun 2018 ini  kembali didominasi oleh atlet PR Millennium Aquatic jakarta  dengan 3309 poin, diikuti Hiu Surabaya (1900) dan Bali Pari-Badung (1595.5), Petrokimia Gresik (1561.5), ESC Bandung (1505), Aquarius Bandung (1277), Jatayu Denpasar (805), MNA Surabaya (728), TB Denpasar (670.5), Elang Laut Denpasar (551.5).

Berikut daftar atlet terbaik:
SENIOR
Pa: Aflah Fadlan Prawira (Aquarius-Bandung)
Pi: Ananda Treciel Vanessae Eavato (Belibis-Pekanbaru)

Kelompok umur I
Pa: Joe Aditya (Pari Sakti-Jakarta)
Pi: Azzahra Permatahani (Belibis-Pekanbaru)

KU 2
Pa: Ernest Fabian Wijaya (Unattached)
Pi: Adelia (ESC-Bandung)

KU 3
Pa: Agung Sulaksono Putro (Hiu-Surabaya)
Pi: Izzy Dwifaiva (TH-Malang)

KU 4
Pa: Ilham Surya Saputra (Jatayu-Denpasar)
Pi: Luh Made Budiartini Bandem (TSC-Klungkung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com