JAKARTA, KOMPAS.com - Ada sejumlah pesan yang mengemuka bagi peserta kegiatan lari 2XU Compression Run Indonesia 2018. Pergelaran pada Minggu (2/12/2018), dilaksanakan sejak sekitar pukul 05.00 di di Scientia Square Park, Summarecon Serpong, Tangerang Selatan.
Sementara, peluncuran acara berlangsung hari ini, Rabu (21/11/2018), di Jakarta.
Hadir dalam kesempatan peluncuran itu antara lain Head of Marketing, Branding, and Digital Channel Astra Life Windy Riswantyo, Perwakilan 2XU Indonesia Christin Iskandar, Head of PR area Serpong-Summarecon I Made Regi Julian S, serta Head of Sport Partnership Pocari Sweat Gading Santoso Putri.
Cedera
Adalah Presiden Direktur Astra Aviva Life Auddie A Wiranata menyampaikan catatannya untuk perhelatan ini. Hal itu menyangkut risiko bagi pelari.
"Kami menemukan beberapa peserta mengalami gejala heat stroke dan cedera otot di tengah-tengah kompetisi," tulisnya.
Lantaran belajar dari pengalaman itulah, Windy Riswantyo mengatakan pihaknya memberikan perlindungan asuransi bagi para peserta.
Bentuk dari perlindungan itu, terang Windy adalah produk asuransi ISport. "Produk ISport dijual dalam jaringan atau online melalui laman ilovelive.co.id," tuturnya.
(Baca: Ternyata, Futsal dan Sepak Bola Bukan Olahraga Favorit)
Selanjutnya, menurut I Made Regi Julian S, pihak sudah mempersiapkan Scientia Square Park senyaman mungkin bagi sekitar 8.450 pelari.
"Kami menyiapkan tempat parkir yang memadai untuk seluruh peserta," tutur I Made Regi Julian S.
Lantas, dari pihak Pocari Sweat, Gading Santoso Putri, memberikan informasi bahwa pihaknya menyediakan hampir 30.000 liter minuman Pocari Sweat untuk mencegah para pelari mengalami dehidrasi.
"Jumlah itu setara dengan 3,5 liter untuk tiap pelari," imbuhnya.
"Ada peningkatan 40 persen. Tahun sebelumnya, jumlah peserta 6.000 orang," tuturnya.
Seluruh narasumber kemudian memberi pesan penting bersama bagi para pelari. "Dalam berlari jangan sekadar mengejar waktu (tempuh). Tetap stabil dan santai," kata mereka.
"Kalau memang pelari tidak kuat, lebih baik berhenti dari lomba," pungkas mereka.