MAGELANG, KOMPAS.com - Ajang olahraga menyatukan beragam perbedaan yang ada di masyarakat. Hal ini terlihat dari ajang Borobudur Marathon 2018 di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (18/8/2018).
"Kita datang dengan beragam perbedaan. Namun, saat ini kita disatukan, berlari di satu jalan, yaitu jalan marathon, " ujar Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Rikard Bagun, saat memberikan sambutan di titik start Borobudur Marathon, Minggu (18/11/2018).
Borobudur Marathon 2018, diikuti oleh 9.672 peserta, yang datang dari 300 komunitas lari dari 30 negara. Perbedaan tersebut, terlihat jelas antara lain dari warna kulit, dan jenis baju yang dikenakan.
Baca juga: Ganjar Pranowo Lepas Ribuan Pelari Borobudur Marathon 2018
Dirut PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Edy Setijono mengatakan, semangat olahraga yang menyatukan perbedaan itu selaras dengan semangat perdamaian nan harmonis dari Candi Borobudur.
Ke depan, dia pun berencana mempernbanyak event internasional di kawasan candi sehingga jumlah kunjungan ke Candi Borobudur meningkat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.