KOMPAS.com - Dua atlet difabel Indonesia yang berdomisili di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Sutikno dan Famini, turut menghadiri kegiatan Sepeda Nusantara 2018 etape ke-24 pada Minggu (11/11/2018).
Mereka dihadirkan untuk memeriahkan program Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) ini sekaligus memberikan inspirasi kepada masyarakat terkait prestasi di Asian Para Games 2018.
Sutikno, 44 tahun, merupakan atlet catur yang sukses meraih dua medali perak dari nomor catur cepat dan klasik.
Adapun Famini yang kini berusia 39 tahun adalah atlet lempar cakram (atletik) peraih medali perak kategori F56 (tuna daksa) berkat lemparan sejauh 19,67 meter.
Dengan torehan medali itu, Sutikno dan Famini tentu mendapatkan apresiasi dari pemerintah berupa bonus uang.
Dengan dua medali perak yang diraihnya, Sutikno berhak menerima uang Rp 600 juta, sedangkan Famini mendapatkan Rp 500 juta.
Baca juga: Ini Salah Satu Hasil Positif Asian Games dan Asian Para Games
Terkait bonus tersebut, Sutikno dan Famini melayangkan sanjungan kepada pemerintah karena pencarian bonus tergolong cepat.
"Saya dapat Rp 600 juta, dan itu sudah cair dan utuh. Sepulang dari Jakarta, enggak lama kemudian pencairan dilakukan di Solo," ujar Sutikno kepada Kompas.com.
"Semua bonus yang saya terima langsung saya kasih ke istri. Biar dia yang mengelola. Pencairan bonusnya cepat. Saya berterima kasih sekali," tutur dia melanjutkan.
Perhatian pemerintah yang begitu besar terhadap atlet diakui menjadi penyemangat tersendiri bagi Sutikno dan Famini.
"Ini termasuk cepat. Seperti yang kata Pak Presiden Jokowi, kami sudah dapat bonus sebelum keringat mengering," kata Famini seraya tersenyum.
Apresiasi rupanya tak hanya diberikan oleh pemerintah pusat, tetapi juga Pemerintah Kabupaten Kebumen.
Baca juga: Cerita Raja Sapta soal Inapgoc yang Sukses Gelar Asian Para Games 2018
Saat sesi pembukaan Sepeda Nusantara 2018 di Alun-alun Kebumen, wakil bupati Yazid Mahfudz menyatakan akan memberikan hadiah kepada Sutikno dan Famini.
"Putra-putri daerah ini sudah mengharumkan nama Kabupaten Kebumen. Mudah-mudahan nanti di sini muncul lagi atlet-atlet yang bisa membanggakan, khususnya bagi Kebumen dan Indonesia pada umumnya," ucap Yazid.
Sutikno dan Famini pun kini sudah mulai fokus untuk mengikuti ajang terdekat berikutnya, yakni Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) di Jawa Tengah pada 13-16 November 2018.
Selain itu, mereka juga berharap bisa tampil pada ajang ASEAN Para Games di Filipina pada 2020 mendatang.
Berbekal prestasi pada tingkat Asia, Sutikno dan Famini optimistis bisa kembali mencetak prestasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.