Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pacquiao Dituduh Anti Kelompok Homoseksual

Kompas.com - 06/11/2018, 20:45 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

LONDON, Kompas.com - Petinju Filipina, Manny Pacquiao yakin ia akan melakukan pertarungan dengan Floyd Mayweather Jr pada 2019 mendatang sebagai ulangan mega tarung mereka pada 2015 lalu.

Pacquiao, 39, mengungkap hal ini usai jadi pembicara di Oxford University, Inggris. Menurut dia, pertarungan ulang ini sepatutnya dilakukan sebelum keduanya memutuskan pensiun dari dunia tinju.

Mayweather Jr mengalahkan Pacquiao dengan angka saat keduanya bertemu di Las Vegas pada Mei 2015. Pertarungan tersebut menjadi pertarungan termahal sepanjang sejarah tinju profesional.

Pacquiao akan menghadapi Adrien Broner pada Januari 2019, sementara Mayweather Jr baru saja menandatangani kontrak untuk menghadapi kickboxer asal Jepang, Tenshin Nasukawa pada malam tahun baru 31 Desember 2018.

"Kemungkinan (pertarungan) itu sangat besar karena Floyd telah kembali ke atas ring," kata Pacquiao. Mayweather terakhir kali naik ring saat mengalahkan petarung bebas asal Irlandia, Conor McGregor pada Agustus 2017 untuk mencatat rekor 50-0.

Manny Pacquiao berbicara di Oxford University Manny Pacquiao berbicara di Oxford University

"Ia bertarung pada Desember, saya di bulan Januari. Jadi besar kemungkinan tahun depan kita akan membicarakan kemungkinan pertarungan ulang," kata Pacquiao.

"Pertarungan kedua kami akan menentukan siapa yang pantas menang. Pada pertemuan pertama ia dinyatakan menang padahal tidak pernah memukul saya. Apalagi saya  mengalami cedera bahu. Tetapi kali ini,  tidak akan ada alasan lagi," lanjut Pacquiao.

Tampilnya Pacquiao sebagai pembicara di forum ilmiah di Oxford mendapat kecaman dari sebagian masyarakat Filipina. Ia dituduh memanfaatkan momentum tersebut untuk  kampanye dirinya yang berambisi mengikuti pemilihan Presiden Filipina pada 2022.

"Dalam pidatonya, Tuan Pacquiao menyebut mereka yang terlibat praktik homoseksual itu (kelakuannya) lebih buruk daripada binatang," demikian protes dari kelompok masyarakat Filipina tersebut.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com