Para-atletik Tambah Koleksi Medali Perak dan Perunggu

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mendapatkan kembali sumbangan dua medali dari cabang olahraga (cabor) atletik di Asian Para Games 2018.

Tambahan medali itu disumbangkan dua pelari Indonesia, Nur Ferry Pradana dan Eko Saputra.

Nur Ferry Pradana meraih medali perak dari nomor lari 400 meter T45/46/47, sedangkan Eko Saputra mendapatkan perunggu nomor 400 meter T12 putra.

Ferry mencatatkan waktu 49,86 detik untuk mengalahkan pelari India, Maan Sandeep Singh, yang meraih perunggu dengan catatan waktu 50,07 detik.

Sayangnya, Ferry tidak mampu mengalahkan atlet China, Wang Hao, yang berhasil merebut medali emas dengan catatan waktu 48,64 detik.

Ini menjadi medali perak kedua yang disumbangkan untuk Indonesia di Asian Para Games 2018. Dia meraih medali perak di nomor lari 100 meter T45/46/47 putra, Rabu (10/10/2018).

Baca juga: Sriyanti Raih Medali Perak Kedua dari Angkat Berat

Sementara itu, Eko Saputro harus puas hanya mendulang medali perunggu setelah finis di urutan ketiga dengan catatan waktu 53,16 detik. 

Medali emas nomor 400 meter T12 mejadi milik pelari Iran Alinajimi Vahid menjadi yang mencatatkan waktu 49,98 detik, sedangkan perak didapatkan atlet Vietnam Pham Nguyen Khanh Minh dengan torehan waktu 50,94 detik.

Meski gagal meraih medali emas, Eko mengaku senang dengan capaian di Asian Para Games tahun ini.

Baca juga: Timor Leste Raih Medali Emas Pertama di Asian Para Games

"Peringkat ketiga ini sudah sesuai dengan yang saya targetkan," tutur Eko.

Ini menjadi medali kedua Eko di Asian Para Games 2018. Sebelumnya, dia telah meraih medali perak dari nomor lari 200 meter T12 putra.

Dengan sumbangan dua medali dari Eko dan Nur Ferry, Indonesia total telah mendapatkan enam medali emas, 11 perak, dan delapan perunggu dari cabor para-atletik hingga Kamis (11/10/2018) malam.