Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mohamad Rian/Suwarti Persembahkan Emas Kedua dari Tenis Meja

Kompas.com - 10/10/2018, 15:20 WIB
Tri Indriawati

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan ganda campuran Mohamad Rian Prahasta/Suwarti meraih medali emas kedua untuk Indonesia dari cabang olahraga (cabor) tenis meja di Asian Para Games 2018.

Bertanding di kelas TT 6-8, Mohamad Rian/Suwarti berhasil mengalahkan kompatriotnya, Banyu Tri Mulyo/Hamidah, dengan skor 2-1 (11-7, 9-11, 11-5) pada babak final yang digelar di Ecovention Ancol, Jakarta, Rabu (10/10/2018).

Mohamad Rian dan Suwarti sama-sama tidak menyangka bakal berhasil menggondol medali emas di Asian Para Games 2018. Sebab, mereka bukan pasangan yang diunggulkan di nomor pertandingan ini. P

Meski tidak diunggulkan, Mohamad Rian mengaku memang menargetkan dirinya meraih medali emas.

"Kami memang tidak ditargerkan, tetapi saya punya target pribadi untuk mendapatkan emas," kata dia.

Di sisi lain, Suwarti mengakui pasangan Banyu Tri Mulyo/Hamidah adalah lawan terkuat yang pernah mereka hadapi di Asian Para Games tahun ini.

Baca juga: Atlet Tenis Meja David Jacobs Sumbang Medali Emas bagi Indonesia

"Memang yang kuat ya mereka, kalau dari negara lain biasa saja. Tetapi karena kami sering latihan bersama jadi ya kami sudah mengenal permainan mereka," kata dia.

Mohamad Rian dan Suwarti baru berlatih bersama sejak masuk pelatnas Asian Para Games 2018 di Kota Solo, pada awal Januari lalu. Mereka baru menemukan kecocokan selama empat bulan terakhir.

Ini menjadi medali emas kedua yang disumbangkan cabor tenis meja di Asian Para Games. Sebelumnya, atlet tenis meja andalan Indonesia, David Jacobs, telah lebih dulu meraih medali emas di nomor tunggal kelas TT 10.

Selain medali emas dari Mohamad Rian/Suwarti, cabor tenis meja juga menyumbangkan satu perak dan dua perunggu pada hari kedua pertandingan, Rabu hingga pukul 12.15 WIB.

Baca juga: Tenis Meja Sumbang Dua Medali untuk Indonesia

Medali perak diraih Banyu/Hamidah yang kalah dari Mohamad Rian/Suwarti. Sementara itu, medali perunggu disabet pasangan Sefrianto/Osrita Muslim nomor ganda campuran TT 2-3. 

Sefrianto/Osrita mengalahkan sesama petenis meja Indonesia Cahyo Pambudi/Ida Yani dalam pertandingan perebutan perunggu.

Perunggu kedua Indonesia disumbangkan Komet Akbar/Sella Dwi Radayana setelah mengalahkan wakil Indonesia lainnya, Wawan Widiantoro/Hana Resti.

Hingga saat ini, tim tenis meja telah mengumpulkan dua medali emas, dua perak dan empat perunggu untuk Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com