SOLO, KOMPAS.com - Atlet balap kursi roda Indonesia, Doni Yulianto, menargetkan menduduki podium ketiga untuk meraih medali perunggu di Asian Para Games 2018.
Doni berhasil meraih medali emas untuk Indonesia di Asean Para Games 2017 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia.
Meski demikian, Doni mengakui persaingan di Asian Para Games tahun ini bakal lebih sengit. Atlet balap kursi roda dari negara-negara Asia Timur seperti Cina, Korea, Jepang akan menjadi lawan terberatnya nanti.
Doni juga mengakui Thailand yang saat ini terbaik di Asia Tenggara juga akan mempersengit persaingan.
"Yang kuat itu Asia Timur seperti Cina, Korea, dan Jepang. Soalnya, juara dunianya balap kursi roda dari Asia semua," tutur Doni.
Baca juga: Inapgoc: Indonesia Siap Selenggarakan Asian Para Games 2018
"Di Asia Tenggara yang paling bagus Thailand kKarena mereka mengenal alat ini sudah lebih dulu dari Indonesia," tambah Doni.
Doni akan turun pada nomor 800, 1.500, dan 5.000 meter di Asian Para Games 2018 yang digelar di Jakarta, 6 hingga 13 Oktober nanti.
Melihat ketatnya persaingan, Doni hanya berani menargetkan perolehan medali perunggu di kejuaraan multievent terbesar untuk paralympian Asia ini.
"Target naik podium, minimal juara 3," ujar Doni.
Doni telah menjalani pemusatan latihan untuk persiapan Asian Para Games di Solo sejak 10 bulan terakhir. Selain menempa stamina dan kondisi fisik, dia juga menjalani latihan di lintasan untuk mencatatkan waktu terbaik.
Baca juga: Dua Kali Cedera Kaki, Langkah Hary Susanto Tak Terhenti
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.