SOLO, KOMPAS.com - Indonesia menargetkan raihan dua medali emas dari cabang olahraga (cabor) tenis meja di Asian Para Games 2018.
Indonesia menurunkan 32 paralympian untuk bersaing di 26 nomor pertandingan tenis meja Asian Para Games yang digelar di Jakarta, 6 hingga 13 Oktober nanti.
Sebanyak 20 atlet putra dan 12 putri siap berebut medali untuk Indonesia di pesta olahraga untuk paralympian se-Asia ini.
Indonesia berhasil meraih dua medali emas pada Asian Para Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
Raihan itu terhitung melampaui ekspektasi. Sebab, kala itu, Indonesia hanya menargetkan raihan satu medali emas.
Pelatih tenis meja Indonesia untuk Asian Para Games, Bayu Widhie Hapasara Purba, mengakui persaingan di kompetisi ini bakal lebih berat. China, Jepang, dan Korea Selatan tetap menjadi pesaing terberat bagi paralympian tenis meja Indonesia.
Baca juga: 1.500 Orang Akan Tampil di Opening Ceremony Asian Para Games 2018
"Sebenarnya ada 54 nomor yang dipertandingkan cabor tenis meja di Asian Para Games kali ini, tapi kami hanya akan berlaga di 26 nomor pertandingan," kata dia.
Bayu mengatakan Indonesia menargetkan dua medali emas dari nomor ganda putra, yakni melalui duet David Jacobs/Komet Akbar dan Agus Sutanto/Tatok Hardianto.
David/Komet diharapkan mampu mencuri medali emas di ganda putra kelas 10, sedangkan Agus/Tatok ditargetkan menjuarai nomor ganda kelas lima.
"David, Komet, Agus, dan Tatok juga akan bertanding di nomor single tapi peluang terbesar di nomor ganda," kata Bayu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.