Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Balap Kursi Roda Atletik Paralimpik

Kompas.com - 28/09/2018, 11:23 WIB
Annisa Nurfadila Putri,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Asian Para Games 2018 bakal digelar dalam waktu dua pekan lagi. Terdapat 18 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di ajang olahraga multievent yang berlangsung 6-13 Oktober ini.

Salah satu cabang olahraga yang menarik adalah atletik paralimpiade. Dalam cabor ini, atlet penyandang disabilitas akan menggunakan alat bantu sesuai dengan kebutuhan masing-masing, salah satunya kursi roda.

Kursi roda untuk balapan mengalami berbagai perubahan. Rekor kecepatan pun terus berubah sehingga menjadikan nomor pertandingan ini menjadi salah satu yang kompetitif.

Atlet di nomor ini memiliki spesialisasi di dua kategori, yaitu sprint dan jarak menengah.

Saat ini, kursi roda yang digunakan disesuaikan dengan postur tubuh atlet. Sebelumnya, balap roda hanya menggunakan kursi yang biasa digunakan di lomba jarak dekat.

Baca juga: Asian Para Games 2018, Seremoni Pembukaan Usung Tema Kekayaan Laut

Kursi roda yang digunakan untuk balapan didesain ringan dengan berat sekitar tujuh hingga sembilan kilogram. Kursi roda yang digunakan di balapan lari memiliki panjang 172-187 cm dan dapat menempuh kecepatan mencapai 36 km/jam.

Daya tahan dari kursi roda ini sekitar satu hingga tiga tahun.

Biasanya, cabang olahraga atletik mengandalkan kekuatan kaki untuk berlari. Namun, cabor atletik paralimpik justru mengandalkan kekuatan tangan khusus bagi atlet yang memakai kursi roda.

Baca juga: Bus Khusus Atlet Asian Para Games 2018

Atlet atletik paralimpik juga menggunakan sarung tangan yang dapat menentukan kecepatan kursi roda menjadi efektif.

Asian Para Games kali ini merupakan edisi ketiga. Sebelumnya, pesta olahraga difabel se-Asia ini dilaksanakan di Incheon dan Guangzhou.

Pesta olahraga se-Asia ini akan diikuti oleh 3.000 atlet dan ofisial dari 43 negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com