Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Sirkuit Internasional Shanghai Dibuka, GP China Dimulai

Kompas.com - 25/09/2018, 11:53 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 14 tahun yang lalu, tepatnya pada 25 September 2004, Sirkuit Intenasional Shanghai kali pertama dibuka dengan menggelar Grand Prix F1 China.

Meskipun balapan Formula 1 dominan diselenggarakan di Eropa, pembangunan sirkuit Shanghai menjadi salah satu langkah awal bahwa Asia bisa menyelenggarakan balapan tersebut.

Secara khusus, Sirkuit Internasional Shanghai dibangun untuk menarik perhatian dan investasi untuk industri otomotif Cina yang ketika itu baru berkembang.

Tahap awal

Balapan Formula 1 tentunya memerlukan sirkuit dengan spesifikasi yang istimewa. Sebab, mobil balap F1 bisa menghasilkan kecepatan sekitar 300 kilometer/jam, oleh mesin yang dapat mencapai 850 tenaga kuda.

Pemerintah China kemudian mempunyai rencana untuk mengembangkan sirkuit untuk dapat menggelar pertandingan balap tingkat dunia. Mereka akhirnya mengadakan kerja sama dengan beberapa perusahaan terkait untuk membangun sirkuit.

Dengan dibantu oleh Shanghai Jiushi Group, Shanghai Nasional Property Management dan Shanghai Jia'an mereka mulai menyiapkan berbagai insfrastruktur untuk mendukung pembangunan itu.

Ahli arsitektur dan desain mulai merancangnya pada Mei 2003. Mereka menyiapkan lahan yang luas untuk merealisasikan program Pemerintah China. Tim yang terdiri dari 3.000 pekerja mulai bekerja dengan maksimal sesuai prosedur awal.

Berkat arahan seorang arsitek yang berpengalaman dalam merancang sirkuit, Hermann Tilke, secara perlahan sirkuit itu mulai disempurnakan.

Sirkuit ShanghaiWikiwand Sirkuit Shanghai

Tata letak dari sirkuit terinspirasi dari karakter China (Shang) yang menunjukkan nama pertama dalam kota Shanghai, yang berarti di atas atau naik.

Berawal dari rawa, akhirnya pekerja mulai mengubah lahan itu jadi pacuan internasional dalam waktu 18 bulan. Ketika itu biaya yang dipersiapkan sekitar 450 juta dolar AS.

Sirkuit ini memiliki panjang sekitar 5,5 kilometer dan 16 belokan dalam satu lap. Sirkuit ini juga bisa menampung penonton sekitar 200.000 orang.

Pembukaan perdana

Setelah semua persiapan siap, Sirkuit Internasional Shanghai mulai dibuka pada 25 September 2004 untuk perhelatan Grand Prix F1. Pada sesi itu, merupakan balapan keenam belas pada musim lomba 2004 sekaligus perlombaan perdana di Sirkuit Internasional Shanghai.

Pada awal pembukaannya, Grand Prix China menarik sekitar 260.000 penonton, melebihi kapasitasnya. Hal ini ditengarai pembukaan sirkuit yang dibarengi balapan F1.

Pada balapan tersebut, pebalap Rubens Barrichello asal Brasil meraih juara pertama untuk tim Ferrari dan disusul Jenson Button untuk tim BAR. Sementara posisi ketiga adalah Kimi Raikkonen untuk Mc Laren.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com