KOMPAS.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, mengaku sudah mengantipasi perubahan permainan lawan, yakni Li Junhui/Liu Yuchen (China), pada partai final Japan Open 2018, Minggu (16/9/2018).
Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Marcus/Kevin memastikan gelar juara setelah menang dalam dua gim, 21-11 dan 21-13.
Kemenangan itu pun berarti mereka sukses mempertahankan gelar juara.
Pada tahun 2017 lalu, Marcus/Kevin juga meraih gelar juara Japan Open setelah mengalahkan wakil tuan rumah Jepang, Yuki Kaneko/Takuto Inoue, dengan skor 21-12, 21-15.
Baca juga: Marcus/Kevin Pertahankan Gelar Japan Open Usai Kalahkan Wakil China
Terkait hal itu, Marcus/Kevin mengaku senang dan sudah mengantisipasi permainan lawan.
"Kami senang bisa mempertahankan gelar kami, apalagi ini turnamennya di Jepang, kami bisa memberikan hasil yang terbaik," kata Kevin seusai pertandingan, dikutip dari BadmintonIndonesia.
"Hari ini lawan mengubah permainan mereka, beda dari biasanya. Li/Liu lebih banyak main bertahan, tetapi kami sudah siap dengan semua strategi mereka, jadi kami lebih yakin," kata Kevin.
Baca juga: Hasil Lengkap Final Japan Open 2018, Indonesia Raih Satu Gelar
Hal yang sama pun disampaikan Marcus. Meskipun lawan mengubah strategi, mereka sudah mengantisipasi hal tersebut.
"Mereka banyak mengarahkan bola ke atas, mungkin karena bolanya berat. Namun, kami sudah mempersiapkan tenaga. Kami tahu ini pasti akan terjadi," kata Marcus.
"Kami sudah mempelajari penampilan mereka waktu melawan Fajar Alfian/Rian Ardianto. Model mainnya mirip, jadi kami sudah bisa memprediksi," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.