Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2018, 14:23 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Euforia Asian Games 2018 masih terasa sampai sekarang. Indonesia telah berhasil menjadi tuan rumah dan penyelenggara perhelatan akbar Benua Asia sangat baik.

Selain itu, kontingen Indonesia juga mencatatkan namanya pada klasemen empat perolehan medali.

Inasgoc (Indonesia Asian Games Organizing Committee) selaku penyelenggara Asian Games 2018 mendapat banyak apresiasi dari berbagai organisasi olahraga dunia.

Namun, jika kita sejenak menoleh ke belakang, terdapat ajang pesta olahraga pertama yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia.

Pesta olahraga berjuluk "Pekan Olahraga Nasional (PON)" merupakan ajang olahraga yang melibatkan atlet terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia. Kegiatan itu diadakan empat tahun sekali.

Mereka berkumpul dalam satu tempat dan bertanding memperebutkan medali dari berbagai cabang olahraga.

Baca juga: Sejarah Penyelenggaraan Asian Para Games

Kota Solo sebagai saksi

Pada awalnya, Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) ingin mempersiapkan atlet Indonesia untuk mengikuti ajang Olimpiade Musim Panas XIV di London pada 1948.

Berbagai kendala dihadapi oleh atlet Indonesia karena status PORI belum menjadi anggota Internasional Olympic Committee (IOC). Selain itu, status Indonesia dalam dunia Internasional juga belum jelas karena pengaruh Belanda.

Paspor atlet Indonesia tak diakui oleh Inggris. Sedangkan, atlet-atlet Indonesia hanya bisa berpartisipasi di London dengan memakai paspor Belanda.

Berbagai upaya pendekatan dilakukan Indonesia kepada Inggris, namun hasilnya nihil. Untuk mengatasi ini semua, PORI ingin menghidupkan acara olahraga bertaraf nasional yang diikuti oleh berbagai Provinsi di Indonesia.

Akhirnya Kota Solo atau Surakarta terpilih menjadi tempat penyelenggara acara tersebut.

Baca juga: Saat Indonesia Catat Prestasi di Pesta Olahraga Difabel pada 1975

Persiapan hanya berlangsung satu setengah bulan dengan dana terbatas menjadi tantangan bagi pihak penyelenggara. Mengingat ketika itu, pihak Belanda masih berseliweran menjaga pos pos penting di Indonesia.

Pada 9 september 1948, acara itu dimulai. Stadion Sriwedari menjadi saksi bisu acara tersebut. Presiden Soekarno membuka acara itu dan menjadi momentum sejarah perolahragaan Indonesia.

Semenjak saat itulah, momen pembukaan PON 9 September diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional.

Bermacam cabang olahraga

Pekan Olahraga Nasional (PON) I mempertandingkan sembilan cabang olahraga, seperti atletik, bola keranjang, bulu tangkis, sepak bola, Tenis, renang, panahan, bola basket, dan pencak silat.

Sebanyak 600 atlet dari 13 kota atau karesidenan memperebutkan juara dalam berbagai cabang olahraga.

Karesidenan itu antara lain Karesidenan Surakarta, Karesidenan Yogyakarta, Karesidenan Kediri, Karesidenan Jakarta, Karesidenan Kedu, Karesidenan Madiun, Karesidenan Malang, Karesidenan Madiun, Karesidenan Pati, Karesidenan Surabaya, Bandung, Banyuwangi dan Magelang.

Acara tersebut berlangsung sampai 12 September 1948 dengan hasil Karesidenan Surakarta mendapatkan tempat pertama dengan 36 medali. Posisi kedua adalah Karesidenan Yogyakarta dengan 23 medali, disusul Karesidenan Kediri sebanyak 12 medali.

Acara penutupan dilaksanakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX selaku Komite Olimpiade Republik Indonesia (KORI).

Sayangnya, pelaksanaan PON 1 hanya sederhana dan diikuti oleh atlet yang berasal dalam Pulau Jawa. Karena keamanan dan kondisi Indonesia yang masih dalam pendudukan Belanda, harapan untuk mendatangkan atlet dari seluruh provinsi di Indonesia tak bisa terwujud.

Namun, sampai sekarang acara itu masih berlangsung sebagai bukti dukungan Indonesia dalam dunia olahraga.

Kompas TV Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno berinovasi dengan memakai rumput jenis terbaru di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Sananta Datang, Jadi Harapan Lini Depan Garuda

Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Sananta Datang, Jadi Harapan Lini Depan Garuda

Sports
Asian Games 2022: Sanggoe Darma Sumbang Perak bagi Indonesia dari Cabor Skateboarding

Asian Games 2022: Sanggoe Darma Sumbang Perak bagi Indonesia dari Cabor Skateboarding

Sports
Update Klasemen Medali Asian Games 2022, Indonesia Berada di Peringkat ke-8

Update Klasemen Medali Asian Games 2022, Indonesia Berada di Peringkat ke-8

Olahraga
Asian Games 2022: Wushu Tambah 1 Perunggu dari Aksi Seraf Naro Siregar

Asian Games 2022: Wushu Tambah 1 Perunggu dari Aksi Seraf Naro Siregar

Sports
Asian Games 2022: Ganda Putri Indonesia Aldila/Janice Lolos ke Semifinal

Asian Games 2022: Ganda Putri Indonesia Aldila/Janice Lolos ke Semifinal

Sports
ONE Fight Night, Stamp Peluk Angela Lee Sambil Menyemangati

ONE Fight Night, Stamp Peluk Angela Lee Sambil Menyemangati

Olahraga
Versi Terbaik Ezra Walian yang Masuk dari Bangku Cadangan Persib

Versi Terbaik Ezra Walian yang Masuk dari Bangku Cadangan Persib

Liga Indonesia
Newcastle United Vs Man City: Tak Mau Ambil Risiko, Guardiola Istirahatkan Pemain Inti dalam Carabao Cup

Newcastle United Vs Man City: Tak Mau Ambil Risiko, Guardiola Istirahatkan Pemain Inti dalam Carabao Cup

Liga Inggris
Final US Open Cup, Calon Trofi Kedua Lionel Messi dan Inter Miami

Final US Open Cup, Calon Trofi Kedua Lionel Messi dan Inter Miami

Liga Lain
Asian Games 2022: Buang Peluang Match Point, Ganda Putri Indonesia Gagal ke Semifinal

Asian Games 2022: Buang Peluang Match Point, Ganda Putri Indonesia Gagal ke Semifinal

Sports
Hasil Undian Bulu Tangkis Asian Games 2022, Indonesia Harus Bermain Lepas dan Penuh Motivasi

Hasil Undian Bulu Tangkis Asian Games 2022, Indonesia Harus Bermain Lepas dan Penuh Motivasi

Badminton
Tim PUBG Mobile dan DOTA 2 Indonesia Siap Tanding di Asian Games 2022

Tim PUBG Mobile dan DOTA 2 Indonesia Siap Tanding di Asian Games 2022

Olahraga
Hasil Undian Bulu Tangkis Asian Games 2022, Tim Putra Indonesia Tunggu Korsel Vs Malaysia

Hasil Undian Bulu Tangkis Asian Games 2022, Tim Putra Indonesia Tunggu Korsel Vs Malaysia

Badminton
Asian Games 2022, Jadwal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di 16 Besar

Asian Games 2022, Jadwal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di 16 Besar

Liga Indonesia
Hasil Undian Bulu Tangkis Asian Games 2022, Tim Putri Indonesia Lawan China

Hasil Undian Bulu Tangkis Asian Games 2022, Tim Putri Indonesia Lawan China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com