KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie alias Jojo menarik perhatian publik setelah meraih medali emas dari nomor tunggal putra, Selasa (28/8/2018).
Bahkan, berbagai tagar seputar Jojo menjadi trending dalam sehari kemarin.
Dari nomor tunggal putra, Indonesia terakhir kali meraih emas pada Asian Games 2006 melalui Taufik Hidayat.
Besarnya perhatian publik terhadap bulu tangkis karena cabang ini menjadi salah satu olahraga favorit di Tanah Air yang tak pernah alpa menyumbangkan medali dalam berbagai event olahraga internasional.
Pada babak final yang berlangsung di di Istora Senayan, Jakarta, Jojo mengalahkan atlet Taiwan, Chou Tien Chen dengan skor 21-18, 20-22, dan 21-15.
Jojo, kelahiran Jakarta 15 September 1997, bersama atlet seangkatannya, Anthony Sinisuka Ginting, seakan menjadi penyejuk dan memberikan harapan akan bibit-bibit muda pebulu tangkis masa depan.
Apa saja fakta seputar Jonatan Christie, penyumbang medali emas ke-24 bagi Indonesia?
Salah satunya, ternyata Jojo pernah terlibat dalam film "King" yang tayang pada 2009.
Gelar senior pertamanya diperoleh saat berusia 15 tahun di turnamen Indonesia International Challenge 2013.
Ia berasal dari klub Tangkas Intiland Jakarta.
Sementara, di peringkat pebulu tangkis dunia, Jojo berada di peringkat 15, berada satu tingkat di bawah atlet China, Lin Dan.
Sebelum berlaga di Asian Games 2018, pada tahun yang sama, Jojo pernah mengikuti beberapa kejuaraan lain, di antaranya Perodua Malaysia Masters, DAIHATSU Indonesia Master, YONEX German Open, YONEX All England Open, Badminton Asia Championships.