Shinta mengatakan, publik juga harus memahami bahwa kata-kata kasar atau bully akan berdampak terhadap psikologis sang atlet.
"Ada yang beberapa hari ga bisa tidur, ada yang nangis-nangis karena merasa udah bikin kesalahan besar. Ada yang diam aja di kamar, nafsu makan menurun. Ada yang performanya turun seminggu, tapi ada juga yang langsung down," kata Shinta.
Bahkan, kata-kata tersebut dapat menurunkan kepercayaan diri seorang atlet.
"Bisa berakibat anti-sosial. Ada yang sosmed sampai dinonaktifkan atau di-uninstall dulu," lanjut dia.
Seorang atlet yang mengalami dampak psikologis seperti di atas, kata Sinta, membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memulihkan diri kembali ke performa terbaiknya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak fokus pada kekalahan atlet, tapi menghargai dan mengapresiasi perjuangannya.
"Minimal (ucapkan) terima kasih lah. Itu udah cukup mengurangi rasa bersalahnya karena kalah dan bisa naikin semangatnya untuk usaha lebih baik lagi," kata Shinta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : Infografik: Asal Muasal Desain Medali https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.