Menurut Lena, Sunata melihat bakat pada dirinya dan Leni.
Ketika tamat SMP, sang guru menanyakan kelanjutan pendidikannya. Kepada Sunata, Lena mengungkapkan bahwa ia kemungkinan tak akan melanjutkan ke bangku SMA karena tak memiliki biaya.
"Dibilang saya enggak sekolah, dia (Sunata) kepikiran, Almarhum datang ke seorang guru sma. Katanya, datang saja ke sekolah. Tapi saya enggak punya uang, mau buat bayar seragam. Malu juga meski dikasih tahu bisa bayar sambil jalan. SPP memang enggak bayar,tapi seragam bayar," kisah Lena.
Akhirnya, untuk melunasi biaya seragam saat SMA, Lena bekerja sampingan dengan menjadi buruh cuci di rumah tetangganya.
"Dan sekarang, saat saya dan Leni sudah seperti ini, Pak Sunata sudah enggak ada. Dia yang dari nol membawa aku dan Leni," kata Lena.
Selepas SMA, Lena dan Leni mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi di sebuah universitas di Indramayu. Hukum adalah jurusan yang dipilih keduanya.
Membahagiakan orangtua
Kilas balik, sejak kecil, Lena dan Leni punya keinginan kuat untuk membawa keluarganya keluar dari keterbatasan ekonomi.
"Bapak saya petani, tapi bukan garap sawah sendiri, punya orang. Waktu kecil serba kekurangan, sekolah enggak pernah bawa bekal. Untung sekolah enggak jauh dari rumah. Saat istirahat, kalau teman-teman jajan, kami lari pulang ke rumah. Minum, makan yang ada, kalau sudah kenyang balik lagi," cerita Lena.
Meski hidup serba kekurangan, Lena dan Leni punya tekad kuat untuk membawa keluarganya keluar dari keterbatasan ekonomi. Anjuran menjadi TKI di luar negeri tak diturutinya.
"Aku yakin bisa bahagiain orangtua. Yakin bisa. Awalnya disuruh jadi TKI enggak mau. Yakin aku bisa ngasih uang ke emak dan bapak, tapi bukan dari TKI.Pasti ada jalannya. Makanya, kami terjun ke olahraga enggak setengah-setengah," ujar dia.
Pilihannya menekuni dunia olahraga tak salah. Pada 2006, tak lama setelah memilih mengikuti sepak takraw, ia dan Leni mengikuti tim sepak takraw bertanding di kejuaraan daerah dan mendapatkan perunggu.
Prestasinya meningkat saat mengikuti tim yang bertarung pada Pekan Olahraga Pelajar tingkat daerah se-Jawa Barat dan berhasil menjadi juara.
"Setelah itu, dari dinas Indramayu, dapat beasiswa gratis sekolah," kata Lena.
Selanjutnya, Lena dan Leni mengikuti Pekan Olahraga Daerah dan Kejurnas mewakili Jawa Barat, masih di tahun yang sama, 2006.