JAKARTA, KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengakui bahwa pebulu tangkis asal Jepang, Kento Momota, pintar dalam mencari celah kesalahan lawannya.
Menurut Anthony Sinisuka Ginting, kepandaian inilah yang membuat Momota tampil lebih unggul saat mereka berhadapan pada partai kesatu babak semifinal beregu putra Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (21/8/2018).
"Sebenarnya cara bermain Kento (Momota) sama saja seperti pertemuan sebelumnya. Dia tidak punya pukulan yang aneh-aneh, hanya dia pintar mencari celah dan tidak mau buru-buru mematikan pukulan," kata Anthony seusai pertandingan.
Baca juga: Bulu Tangkis Asian Games 2018 - Susy Susanti Sebut Target Tim Beregu Putri Sudah Tercapai
Anthony tampil mengesankan saat gim kesatu dimainkan. Mengandalkan permainan menyerang, juara Korea Open 2017 itu menguasai sepenuhnya jalannya laga pada gim ini.
Adapun, Momota hanya menunggu Anthony membuat kesalahan untuk menambah pundi-pundi poinnya.
Memasuki gim kedua, Anthony dan Momota yang bertukar sisi lapangan mulai berganti nasib. Anthony yang semula mudah mengendalikan jalannya permainan, dibuat kewalahan mengontrol pukulannya sendiri.
Hal tersebut, ujar Anthony, tidak lepas dari faktor menang angin.
"Ya karena menang angin, otomatis gaya main juga harus diubah. Cuma tadi saya belum terlalu bisa mengira tenaga pukulan sendiri," kata dia.
"Pas masuk gim ketiga, di interval pertama, saya memang sudah mikir kalau unggul pilihannya antara mepet banget atau lumayan jauh, sekitar 3-4 poin, supaya mudah juga jalannya di interval kedua," ujar Anthony.
"Tadi pas di awal interval kedua juga sebetulnya masih unggul dan sudah bisa mengendalikan pukulan, tetapi saya lalu lengah dan jadinya malah kalah," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Asian Games 2018 - Baru Hari ke-3, Indonesia Sudah Lampaui Raihan Emas Terbanyaknya pada Abad 21
Meski tidak terlalu menampakkan raut wajah muram, Anthony Sinisuka Ginting tak menampik bahwa dia menyesal gagal menyumbang poin bagi tim putra Indonesia.
Pada laga tersebut, Anthony yang sudah lebih dulu unggul pada gim pertama, kembali harus mengakui kemenangan Momota dengan skor 21-14, 14-21, 16-21.
Lebih lanjut, Anthony optimistis skuadnya masih punya peluang untuk mengalahkan Jepang dan menembus babak final. (Diya Farida Purnawangsuni)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.