KOMPAS.com - Timnas rugbi tujuh Indonesia siap sajikan kejutan pada gelaran Asian Games 2018 mendatang.
Meski tidak didukung oleh postur yang mumpuni, manajer timnas optimistis anak-anak "Merah Putih" dapat memberikan perlawanan yang signifikan.
“Rata-rata tinggi badan pemain kita di Timnas hanya sekitar 170 cm. Tapi ingat, ini Rugby Sevens. Kecepatan dan agility adalah kunci utama, ketimbang postur yang besar. Pemain kita boleh diadu untuk dua hal ini,” ucap Manajer Timnas rugbi tujuh, Dudi Gambiro.
Cabang olahraga rugbi tujuh sendiri berbeda dengan rugbi pada umumnya. Dengan dimensi lapangan yang sama, rugbi tujuh hanya mempertandingkan 7 orang pemain dalam satu tim.
Baca juga: Kiprah Timnas Indonesia pada Asian Games, 3 Kali Semifinal, 1 Medali
Dengan jumlah pemain yang lebih sedikit, rugbi tujuh lebih berfokus kepada kecerdikan dan kecepatan untuk menyusuri sisi kosong lapangan dalam mencetak skor.
“Saat ini kita belum punya atlet profesional. Sekitar 80% itu mahasiswa, sisanya pekerja. Bayangkan saja, mereka ini adalah orang biasa seperti kita, tapi kita tempa dengan disiplin untuk jadi atlet terbaik yang bisa mengharumkan nama bangsa,” tambah Dudi.
Dalam menghadapi Asian Games, timnas rugbi tujuh Indonesia serius mempersiapkan skuat dengan mendatangkan pelatih bersertifikat Internasional dari Selandia Baru.
Saat ini, seluruh atlet Timnas rugbi tujuh Indonesia sedang mengikuti Training Camp (TC) yang telah berjalan selama delapan bulan di Parangtritis, Yogyakarta.
Baca juga: Asian Games 2018, Indonesia Menang Telak atas Taiwan
Setelah bergabung di TC selama delapan bulan, Timnas Putra pun berhasil membuat kejutan pada Kejuaraan Divisi II Asia lalu.
Indonesia berhasil meraih posisi 5 besar pada kejuaraan yang berlangsung pada tgl 4-5 Agustus 2018 di Singapura ini.
Capaian di Asia Trophy ini merupakan modal besar bagi Timnas rugbi tujuh putra Indonesia dalam berkompetisi di Asian Games 2018, mengingat Indonesia berada di grup neraka bersama Jepang, Malaysia, dan Taiwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.