Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Savira Sandradewi Capai Target di Makassar

Kompas.com - 10/08/2018, 18:36 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

MAKASSAR, Kompas.com - Savira Sandradewi (PB Djarum Kudus) berhasil lolos ke babak Final setelah melewati laga sengit kontra Maria Septiana Wandini Pramesti (Mutiara Cardinal Bandung) dengan rubber game, 21-14, 17-21, 21-9 dengan waktu 56 menit pada perhelatan Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Li Ning Sulawesi Selatan Open 2018 di Gor Sudiang Kota Makassar Sulawesi Selatan yang digelar sejak 06-11 Agustus 2018.

Kembali bertanding dan ingin merasakan kembali juara adalah keinginan Savira saat ini, di Sirnas seri ketiga ia batal tampil karena ada hal yang tidak bisa ia tinggalkan sehingga harus menuggu seri Sirnas berikutnya. Di Sirnas Sulsel Savira tampil apik sejak awal babak pertama sampai bisa tembus ke final.

“Terakhir turnamen itu waktu di Semarang, turnamen USM. Setelah itu saya cedera dan recovery, jadi ga ikutan turnamen lagi dari situ. Kameren di sirnas jabar daftar juga, tapi ada hal lain yang ga bisa ditinggalin jadi batal ikut. Terus ini baru lagi saya ikut setelah cedera kemaren dan syukur bisa masuk final,” Ujar Savira.

 Bisa berlaga sampai babak final dan menjadi juara adalah keinginan semua pemain yang mengikuti turnamen ini, namun hal  itu tidak mudah untuk kita dapatkan. Butuh waktu yang sangat lama dengan proses yang panjang, dengan latihan yang keras dan giat.

“Final ini juga pertama kalinya di tahun ini, pernah masuk final udah lama banget. Jadi pengen ngerasain jadi juara lagi. Emang ga mudah buat bisa masuk final, harus latihan yang keras dan disiplin juga,” Ucap Savira

Resiko cedera memang selalu menghatui semua pemain, baik itu saat berlatih maupun saat bertanding. Namun semua itu bisa kita hindari jika kita berhati-hati dan istirahat yang cukup. Sehingga cedera bukan menjadi halangan dan alasan bagi semua pemain, terkhusus bagi Savira yang sempat merasakan cedera itu sendiri.

“Cedera bukan jadi halangan buat saya, main semangat terus latihan yang berat bisa menyembuhkan cedera. Tapi dengan istirahat yang cukup dan perawatan yang rutin juga biar ga kambuh lagi cederanya,” Jelasnya.

Di babak final besok (11/08) Savira akan berhadapan dengan Nandini Putri Arumni(PB Djarum Kudus) yang secara mengejutkan berhasil mengalahkan unggulan pertama yaitu Melsya Nur Fitriani (Victory Bogor) dengan rubber game, 19-21, 21-18, 21-15.

Bermain dengan rekan sendiri dan sering bermain saat berlatih menjadi kelebihan dan kekurangan bagi mereka, yaitu mereka bisa mengetahui kelemahan dan kelebihannya, sehingga mereka harus lebih siap dan waspada baik fisik, tehnik maupun mentalnya.

“Ya ngelawan temen sendiri di turnamen itu beda waktu main di latihan. Jadi siapa yang siap mentalnya, itu yang menang. Terus udah tau juga kelemahan sama kelebihan nya. Tapi saya yakin dulu aja kalau besok bisa menang dan bisa juara di tahun ini,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com