Marcus/Kevin Tunjukkan Kematangan Juara

JAKARTA, Kompas.com - Ganda putera peringkat utama dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Keviun Sanjaya Sukamuljo mampu keluar dari tekanan dan mengalahkan ganda China, Han Chengkai/Zhou  Haodong, Rabu (1/08/2018).

Dalam pertandingan babak kedua Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di Nanjing, China ini, Marcus/Kevin menyingkirkan ganda China, Cheng Kai/Houdong dalam rubber game 18-21, 21-14, 21-18.

Padahal Kevin/Marcus sempat tertinggal pada gim penentuan. Tertinggal 7-11, Kevin/Marcus menunjukkan kematangan mental sebagai juara dengan mampu menyamakan kedudukan dan merebut gim penentuan 21-18.

Pada babak ketiga, pasangan unggulan pertama ini akan menghadapi ganda Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov. Menghadapi unggulan 10 ini, Kevin/Marcus lebih diungguilkan karena sementara unggyl 3-0.

Sebelumnya, tunggal puteri, Gregoria Mariska Tunjung harus mengakui keunggulan Chen Yufei (Tiongkok), di laga babak kedua World Championships 2018. Gregoria ditaklukkan unggulan kelima tersebut dalam dua gim langsung dengan skor 17-21, 20-22.

Di gim kedua, Gregoria punya peluang besar saat unggul jauh 17-10, namun sayangnya ia belum mampu memanfaatkan keunggulan tersebut. Enam poin berturut-turut diraih Chen, ia pun balik memberikan tekanan pada Gregoria saat berhasil menyamakan kedudukan 18-18.

Peluang kembali terbuka saat Gregoria menyamakan kedudukan 20-20 dan memaksakan terjadinya setting. Sayangnya saat tertinggal 20-21, pengembalian Gregoria yang gagal melewati net, membuat pertandingan berakhir.

"Waktu unggul 17-10, saya berpikir bahwa saya punya kesempatan, karena Chen fisiknya kurang bagus kalau main sampai tiga gim. Saat tersusul dan saya membuat kesalahan, saya nggak mikir poinnya masih jauh, justru saya mikir jangan sampai terkejar," jawab Gregoria.

"Saat itu saya jadi banyak ragu-ragu, terlalu memikirkan jaga keunggulan, bukannya mikir pola main. Lawan mengubah pola main, awalnya dia menyerang dan ini lebih enak buat saya mengatur permainan. Tapi dia ubah jadi reli dan saya terlalu lama beradaptasi, dia berkembang, saya masih di situ-situ saja," ujarnya.

"Waktu tersusul itu seharusnya saya bisa lebih tenang dan minta break dulu," tutur Gregoria.