Sepeda Nusantara Lintasi Jalan Trans Nasional Sulbar

MAJENE, Kompas.com - Setelah beristirahat satu malam di Kabupaten Majene, rombongan Tim Jelajah Sepeda Nusantara yang terus menyebarkan "virus" berolahraga, kembali melanjutkan perjalanannya menyapa masyarakat di pelosok Tanah Air.

Tim Jelajah Sepeda Nusantara pagi ini dilepas oleh Wakapolres Majene Muhammad Arif dan didampingi oleh Asisten 1 Pemerintah Daerah kota Majene H. Sudirman, Selasa (31/7/2018) pagi, menuju Ibukota Sulawesi Barat, Mamuju.

Dalam sambutan pelepasan, Wakapolres Majene Muhammad Arif mengucap syukur bahwa tim Jelajah Sepeda Nusantara dalam keadaan sehat walafiat, sehingga mampu terus melanjutkan misi menjelajah nusantara dengan bersepeda.

"Kami pun menyampaikan terima kasih karena tim Jelajah Sepeda Nusantara telah menyambangi dan bermalam di kota Majene. Kami sangat mengapresiasi tim yang menjadi duta Kemenpora yang terus menggelorakan ajakan untuk berolahraga," ucap Wakapolres Majene Muhammad Arif.

Dilepas dari halaman kantor Polres kota Majene, tim langsung mengambil jalur lintas poros utama Sulawesi Barat dan akan menempuh jarak lebih kurang 145 kilometer menuju Mamuju.

Tim Jelajah sepeda nusantara akan melintasi jalan trans nasional wilayah Sulawesi Barat yang merupakan hasil pembangunan pemerintah.

Pemerintah melalui kementerian PUPR mengucurkan dana senilai lebih kurang Rp. 40.85 miliar untuk Anggaran tersebut dimanfaatkan untuk pemeliharaan jembatan sepanjang 7.472,2 meter dan pemeliharaan jalan nasional sepanjang 491 kilometer dalam wilayah provinsi Sulawesi Barat.

Hal senada juga diungkapkan Deputi III Pembudayaan Olahraga Dr. Raden Isnanta M.Pd, yang mengatakan bahwa tim dalam keadaan sehat dan bugar untuk terus mengekslpor budaya, keunggulan-keunggulan wisata daerah yang dilewati sekaligus menyemarakkan dan mempopulerkan serta mempromosikan dua pesta olahraga terbesar yang akan dihelat bangsa ini yakni Asian Games dan Asian Para Games 2018.

"Misi inilah yang terus diemban oleh para duta Kemenpora melalui tim Jelajah Sepeda Nusantara 2018," pungkas Raden Isnanta.