Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atma Jaya Yogyakarta Gagalkan Udinus Kawinkan Gelar

Kompas.com - 26/07/2018, 00:15 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


YOGYAKARTA, Kompas.com  - Tim putra Universitas Atma Jaya Yogyakarta menahbiskan diri sebagai kampiun LIMA Basketball: Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (CJYC) 2018.

Mahkota tersebut menjadi milik mereka  setelah menang atas Universitas Dian Nuswantoro dengan skor 69-55 pada laga final yang dihelat di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo Universitas Islam Indonesia, Yogjakarta, Rabu (25/7/2018).

Keberhasilan ini terasa kian manis, lantaran UAJY harus tertinggal dari Udinus di kuarter pertama, namun  mampu bangkit  dan membalikkan keadaan pada kuarter tersisa.

Udinus tampil lebih menekan di awal laga. Raihan 22 poin dari tim berkostum biru itu membuat UAJY tak mampu mengejar di akhir kuarter pertama. UAJY hanya dapat mencetak 16 poin. Udinus memimpin sementara dengan skor 22-16.

Pasalnya di sector putri, srikandi Udinus berhak tampil sebagai jawara, berkat kemenangan atas  Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) dalam  laga ketat yang berakhir dengan skor 56-37. Pasalnya di sector putri, srikandi Udinus berhak tampil sebagai jawara, berkat kemenangan atas Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) dalam laga ketat yang berakhir dengan skor 56-37.

UAJY semakin merapatkan jaraknya dengan Udinus. Selisih satu poin berhasil diciptakan tim asuhan Kho Andika Bastian pada paruh waktu kuarter kedua, dengan skor 24-25. Akhirnya, di ujung kuarter kedua ini, UAJY berhasil mengungguli lawannya dengan skor 33-29.

Kuarter kedua menjadi awal kebangkitan UAJY yang bertahan hingga akhir laga. Tim berkostum putih itu unggul 45-40 di kuarter ketiga sebelum memenangi laga dengan skor akhir 69-55

Prestasi apik ditorehkan Avin Kurniawan dengan raihan 25 poin dalam empat kuarter. Dandung Pamungkas, sang kapten, juga turut menyumbang poin terbanyak kedua dengan 19 poinnya. Ferdian Ravanelli apik dengan total 20 rebound yang berhasil ia eksekusi untuk UAJY. "Ini semua berkat kerja keras anak-anak. Tahun 2015 kami juara, dan sekarang kami berhasil mengambil kembali. Gelar ini kami persembahkan untuk UAJY dan juga kapten kami, Akbar Fitra Nugraha, yang kemarin telah kehilangan ayahandanya ketika bermain di semifinal," ungkap Kho Andika, pelatih UAJY.

UAJY kembali merebut kejayaannya setelah kekosongan gelar dalam dua musim ke belakang. Sebagai kampiun, UAJY berhak melenggang ke fase nasional, diikuti Udinus yang juga mendapat satu tiket ke LIMA Basketball Nationals 2018. "Di sisa satu pekan ini sebelum nasional, tidak ada waktu untuk main-main lagi. Anak-anak akan terus latihan untuk persiapan di fase nasional," lanjut Kho Andika usai upacara penghargaan LIMA Basketball: Kaskus CJYC 2018.

Kegagalan sektor putra ini sekaligus menggagalkan upaya Udinus mengawinkan gelar. Pasalnya di sector putri, srikandi Udinus berhak tampil sebagai jawara, berkat kemenangan atas  Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) dalam  laga ketat yang berakhir dengan skor 56-37.

Udinus tampil menekan di sepanjang laga. Tim asal Semarang itu layak dinobatkan sebagai tim tak terkalahkan di musim ini. Dalam laga final yang digelar di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo, Universitas Islam Indonesia (UII), Udinus tercatat tampil apik dengan selalu unggul di tiap kuarter.

UAJY kembali merebut kejayaannya setelah kekosongan gelar dalam dua musim ke belakang. Sebagai kampiun, UAJY berhak melenggang ke fase nasional, diikuti Udinus yang juga mendapat satu tiket ke LIMA Basketball Nationals 2018. UAJY kembali merebut kejayaannya setelah kekosongan gelar dalam dua musim ke belakang. Sebagai kampiun, UAJY berhak melenggang ke fase nasional, diikuti Udinus yang juga mendapat satu tiket ke LIMA Basketball Nationals 2018.

Di kuarter pertama, Udinus memberi selisih delapan poin. Jarak menjadi 20 poin antara Udinus dan UNS di kuarter kedua, yang berakhir dengan skor sementara 33-13. Tim asuhan Yulius Dobby itu tak mampu mengejar. Tambahan 12 poin dari UNS belum cukup untuk menyaingi Udinus. Kuarter ketiga berakhir dengan skor 48-25.

Udinus terus memperjauh keunggulannya. Di akhir laga, tim berkostum biru itu meninggalkan UNS dengan selisih 19 poin. Udinus memenangi laga final ini dengan skor 56-37. "Anak-anak bermain lepas. Instruksi dari pelatih juga dijalankan. Ini pertemuan yang kedua, jadi tidak terlalu sulit karena kami melakukan evaluasi dari laga kemarin, dan anak-anak menjalankannya dengan baik," ungkap Vicky Rekardho, asisten pelatih Udinus.

Udinus akhirnya merebut kembali takhta juara. Setelah vakum gelar selama dua tahun, di musim keenam ini Udinus kembali mantap di posisi puncak. Hasil ini membawa tim Udinus ke pertarungan di fase nasional. "Target kami memang juara, dan ingin ke nasional. Peluang kami masih 50-50. Yang harus diwaspadai yaitu dari UPH dan Ubaya. Pastinya di nasional nanti kami akan banyak pengalaman. Saya ingin anak-anak belajar dari laga di nasional," lanjut Vicky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com