YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Nanda Mei Sholihah (19), seorang atlet lari penyandang disabilitas, mengaku sangat terhormat terpilih menjadi salah satu pembawa obor Asian Games 2018.
Nanda akan mewakili Pocari Sweat, selaku salah satu sponsor resmi Asian Games 2018, dalam kirab obor (torch relay) yang dilaksanakan di Yogyakarta, Kamis (19/7/2018).
Menurut Nanda, dia akan lebih mempersiapkan mental karena ini adalah event olahraga terbesar di Asia.
"Saya sangat bangga dan terhormat bisa ikut menjadi bagian dari Asian Games 2018. Saya merasa diberi tanggung jawab besar kali ini. Saya lebih mempersiapkan mental saya untuk besok," kata Nanda kepada para pewarta, termasuk Kompas.com, setelah melakukan test track di kawasan Malioboro, Rabu (18/9/2018).
Baca juga: Pemerintah Janjikan Hadiah Rumah untuk Peraih Emas Asian Games
Nanda juga berharap Indonesia bisa berprestasi pada Asian Games 2018.
"Saya ingin Indonesia berprestasi, apalagi kita sekarang tuan rumah. Saya yakin Indonesia bisa juara," ucap atlet asal Kediri ini.
Selain itu, Nanda merupakan atlet Indonesia yang akan turun pada Asian Para Games 2018. Nantinya Nanda akan ikut cabang atletik dalam tiga nomor, yakni lari 100 m, 200 m, dan lompat jauh.
Menurut dia, karena kali ini adalah pertama kalinya ikut di level Asia, dia tidak memasang target terlalu tinggi.
"Saya harap bisa beri yang terbaik karena ini yang pertama jadi saya belum pasang target," kata Nanda.
"Namun, saya coba maksimal di lompat jauh, saya target perunggu di nomor itu," ucap Nanda menambahkan.
Baca juga: Inilah 10 Cabang Olahraga Baru dalam Asian Games 2018
Sebelumnya, atlet putri asal Kediri ini sudah mengharumkan nama Indonesia di level ASEAN. Sejumlah prestasi yang diraihnya antara lain medali emas ASEAN Youth Para Games
2013, medali perak dan perunggu ASEAN Para Games 2014, tiga medali emas
ASEAN Para Games 2015, serta tiga medali emas ASEAN Para Games 2017.
Asian Para Games 2018 sendiri akan diselenggarakan pada 6-13 Oktober 2018.
Dalam kirab obor nanti, Nanda akan berlari sejauh 120 meter bersama tiga putra putri terbaik Indonesia lain yang ditunjuk Pocari Sweat.
Tiga orang lainnya adalah Jenahara Nasution (perancang busana internasional), Agnes Natasya Wijaya (peraih medali emas Olimpiade Biologi Internasional 2017, dan Andre Surya (animator internasional).
Rute kirab sendiri berawal dari Pagelaran Keraton-Titik Nol Km-Jalan Bhayangkara-Pasar Kembang ke Timur ke Teteg Malioboro masuk ke Jalan Malioboro dan kembali melewati Titik Nol.
Dari Titik Nol Km ke kiri melewati Jalan Senopati-Perempatan Gondomanan ke Selatan-Pojok Beteng Wetan-Pojok Beteng Kulon ke arah Utara-Ngabean-Ngampilan ke arah Barat-Samsat belok kanan-perempatan Pingit lalu ke Tugu Yogyakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.