Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sampai Faktor Nonteknis Ganggu Fokus Lalu Muhammad Zohri

Kompas.com - 18/07/2018, 06:51 WIB
Jalu Wisnu Wirajati

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, meminta polemik nonteknis seperti soal bendera dan renovasi rumah jangan sampai mengganggu fokus Lalu Muhammad Zohri yang tengah fokus menatap event selanjutnya, Asian Games 2018. 

Lalu Muhammad Zohri menjadi perbincangan ketika tampil sebagai juara dunia di pentas Kejuaraan Dunia Atletik Junior U-20 di Tempere, Finlandia, Rabu (11/7/2018). Dia meraih medali emas pada nomor lari 100 meter dengan catatan waktu 10,18 detik.

Namun, kesuksesan itu juga diikuti cerita minor yang berkaitan dengan bendera Merah Putih. 
Kebingungan Zohri ketika berusaha mencari bendera nasional sesaat setelah mencapai garis finis dan dipastikan menjadi juara dunia memunculkan banyak kontroversi.

Polemik lain yang muncul dari keberhasilan Zohri menjadi juara dunia adalah soal renovasi rumah keluarga. Ada yang mengklaim siap membantu, tetapi muncul kabar bahwa sang atlet sebenarnya tak ingin hal tersebut. 

Baca juga: Lalu Muhammad Zohri Tak Menyangka Jadi Juara Dunia

Lalu Muhammad Zohri begitu emosional begitu media kembali menyinggung polemik terkait bendera Merah Putih dan renovasi rumahnya. Hal itu diutarakannya begitu tiba di Tanah Air di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (17/7/2018) malam. 

 

"Soal bendera, saya ingin disudahi saja. Masalah rumah sebenarnya saya mengenang saat dulu ibu dan bapak masih hidup," kata Zohri sebelum tidak bisa berkata-kata dan menangis tersedu.

Sebagai atlet muda, Zohri jelas masih begitu polos dan tidak siap menghadapi polemik seperti itu yang cenderung dibesar-besarkan atau didramatisasi untuk konsumsi publik dan memengaruhi mentalnya. 

Hal itu terlihat jelas ketika ia mulai menangis karena bingung dan emosional saat ketika kembali dihadapkan dengan pertanyaan terkait polemik tersebut.

Polemik-polemik yang dibesar-besarkan seperti itu dinilai Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, sebagai sesuatu yang tidak menarik dan hanya akan memberikan dampak negatif terhadap Zohri dan Indonesia.

Apalagi, atlet berusia 18  tahun itu akan menjadi andalan untuk kembali berprestasi di ajang Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Baca juga: Belajar dari Catatan Waktu Lalu Muhammad Zohri

"Faktanya Zohri telah menjadi juara dunia, maka segala polemik yang tidak menarik tolong disudahi karena Zohri akan konsentrasi ke Asian Games untuk kembali meraih prestasi," ucap Imam Nahrawi.

"Di Asian Games nanti lawan-lawan Zohri berusia di atas 20 tahun. Dia tentu harus berlatih lebih kuat lagi dan jangan berubah. Saya ingin tetap melihat Zohri pada masa depan sama seperti hari ini," kata Imam Nahrawi.

Menpora Imam Nahrawi termasuk salah satu pihak yang menyambut kedatangan Lalu Muhammad Zohri di bandara. Pengurus Besar Persatuan Atletik Indonesia (PASI) hingga sejumlah masyarakat juga ikut menyambut kepulangan sang atlet. 

"Zohri orangnya ramah, baik banget. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung dan memberikan penghargaan kepada Zohri," ucapnya.

Baca juga: Lalu Muhammad Zohri, Debutan Pelari Pengganti yang Jadi Juara Dunia U-20

Lalu Muhammad Zohri meraih medali emas pada nomor lari 100 meter karena keluar sebagai yang tercepat dengan catatan waktu 10,18 detik.

Catatan waktu atlet asal Nusa Tenggara Barat ini bahkan nyaris menyamai rekor lari 100 meter di Asia Tenggara. Rekor tersebut atas nama pelari Tanah Air, Suryo Agung Wibowo dengan 10,17 detik pada 2009.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Lalu Muhammad Zohri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com