LONDON, Kompas.com - Sementara puterinya yang berumur 10 bulan mulai belajar berjalan, Serena Williams berencana melakukan lompatan besar saat tampil di final Wimbledon, Sabtu ini.
Serena akan menghadapi Angela Kerber di final untuk mengejar gelar kedelapan di turnamen grand slam ini.
Keberhasilan ini dilakukannya, hanya 10 bulan setelah melahirkan puterinya, Olympia pada September lalu. Ini juga dilakukannya setelah mengikuti hanya empat turnamen setelah memeutuskan kembali ke lapangan.
Bila berhasil juara, Serena akan menjadi ibu pertama yang menjadi juara di Wimbeldon dalam 38 tahun. Ia akan mengulangi prestasi petenis Australia, Evonne Goolagong yang melakukannya pada 1980.
Serena juga akan menyamai rekor Margaet Court dengan meraih 24 gelar turnamen grand slam sepanjang karirnya.
Margaret Court bersama petenis Belgia, Kim Clijstres juga berstatus ibu saat meraih gelar juara turnamen grand slam terakhir mereka.
Bagi Serena, perjuangan ini seperti menunjukkan tak ada yang tak mungkin buat petenis berusia 36 tahun ini. Kehamilannya saat itu mengundang masalah besar karena ia membutuhkan banyak operasi saat melahirkan Olympia.
Serena harus beristirahat total selama 6 pekan untuk belajar berjalan kembali. "Bukan rahasia lagi bahwa saya melahirkan secara susah payah," kata Serena.
Namun ia menyebut semua rasa sakit itu seperti sirna begitu ia menyaksikan puterinya mulai belajar berjalan saat ia tengah mengikuti Wimbeldon. Apalagi ini dilakukan saat ia juga tengah berusaha untuk kembali mampu bersaing sebagai pemain.
"Saya sendiri tengah belajar berjalan kembali," kata Sererana. "Saya selalu mengatakan kepada diri saya, ini turnamen keempat saya. Saya ingin melakukan langkah besar, tetap maju."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.