Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya Unpri Bertemu Eka Prasetya

Kompas.com - 12/07/2018, 22:47 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


MEDAN, Kompas.com -  Universitas Prima Indonesia (Unpri) akan menantang STIE Eka Prasetya di laga terakhir pergelaran LIMA Basketball: Go-Jek Sumatra Conference (SMC) 2018. Laga pada Jumat (13/7) itu akan menjadi penentuan siapa yang jadi penguasa tertinggi ajang bola basket antarmahasiswa di Sumatera ini.

Kepastian tersebut terjadi setelah Unpri yang berjuluk The Spartans sukses menekuk tim kuda hitam SMIK Time dengan skor telak 60-32 yang dihelat Kamis (12/7/2018).

Unpri unggul 10-5 di bagian pertama kuarter pertama. Spartans melesat di bagian kedua kuarter tersebut, hingga unggul 19-7. Motor serangan Unpri, Hendra Wijaya (nomor punggung 7), mencetak 10 poin timnya. Di kubu TIME, Andy (18) menjadi penyumbang terbesar timnya dengan lima angka.

Memasuki kuarter kedua, Unpri semakin menguasai pertandingan. Mereka menambah selusin angka, lima di antaranya dibikin Bernando Zudhistira (0), sementara TIMA hanya membuat empat poin.

Persentase field goal Spartans tak terlalu baik (5 dari 12 percobaan), tapi pada akhirnya mereka lebih produktif. TIME hanya berhasil melesakkan 2 field goal dari 12 percobaan tembakan daerah. Skor 31-11 buat tuan rumah saat halftime.

Spartans tak menurunkan tekanan di paruh kedua. TIME bisa menaikkan produktivtas mereka menjadi 12 poin. Namun, Unpri membuat perolehan dua kali lipatnya. Di kuarter ini, giliran pemain Unpri, Albert Arditya (8), yang menjadi pencetak angka terbanyak dengan 7 poin.

Perimbangan terjadi di kuarter penutup. Kedua kubu sama-sama menghasilkan 7 poin saja. Kenny Lovery (5) memborong poin TIME termasuk aksi di akhir laga, tapi tak mampu membawa timnya mengejar keunggulan lawan. Unpri menutup laga di keunggulan 60-32.

Unpri mencatat hasil tak terkalahkan dari lima partai yang telah mereka lakoni. Hal yang sama dibuat Eka Prasetya, tim yang bisa dikatakan juara bertahan setelah menjuarai LIMA SMC edisi terakhir pada 2016. Tak pelak, duel kedua kubu pada Jumat (13/7) akan menjadi penentuan yang terbaik di LIMA Basketball: Go-Jek SMC 2018 ini.

"Perasaan kami sekarang campur aduk. Kami merasa senang juga untuk mempersiapkan laga besok. Saya selalu menerapkan defense yg baik untuk membuat lawan frustasi terlebih dulu.  Bila lawan sudah frustasi akan mudah untuk melakukan offense. Kami merasa optimistis seoptimistis mungkin," kata Jenny, pelatih Unpri, setelah pertandingan

Eka Prasetya sendiri sudah memastikan tiket pada pertandingan beberapa jam sebelumnya usai membekap UIN Sultan Syarif Kasim (UIN Suska)  dengan skor 50-32. "Puji Tuhan kami menang di pertandingan ini. Tinggal satu game lagi, dan kami berharap meraih kemenangan. Untuk besok, kami sudah menyiapkan strategi khusus. Walau secara materi kami di bawah Unpri, tapi anak-anak tetap optimistis bisa menahan offense pemain-pemain Unpri," ucap Danny, pelatih Eka Prasetya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com