Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Ikhlas dan Tekun dari Atlet Difabel Jaenal Aripin

Kompas.com - 30/06/2018, 21:35 WIB
Nugyasa Laksamana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Insiden tragis menimpa seorang pemuda bernama Jaenal Aripin pada 2006 silam. Ketika sedang mengendarai sepeda motor di kota Bandung, Jawa Barat, Jaenal secara tak terduga mengalami kecelakaan parah.

Malangnya, kecelakaan tersebut tak sekadar melukai Jaenal, tetapi juga membuat kedua kakinya terpaksa diamputasi.

Tentu tak mudah bagi Jaenal untuk menerima kenyataan. Butuh waktu yang cukup panjang bagi karyawan pabrik tersebut dalam memulihkan semangat dan kepercayaan dirinya.

Beruntung, berkat dukungan keluarga dan pertemuannya dengan dunia olahraga atletik, Jaenal perlahan mampu bangkit dari keterpurukan.

"Awalnya saya enggak tahu ada olahraga difabel. Kemudian saya diajak ke GOR Pajajaran, Bandung, katanya di sana ada olahraga untuk kaum disabilitas, seperti lari sampai yang pakai kursi roda," kata Jaenal kepada BolaSport.com, di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (30/6/2018) sore.

"Saya kan penasaran, akhirnya saya datang. Pertama saya coba enggak bisa. Namun setelah lama dijalani, akhirnya nyaman juga."

Atlet difabel Indonesia, Jaenal Aripin, memacu kursi roda balap saat test event Para Games Invitational Tournament di Stadion Madya Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (30/6/2018).KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Atlet difabel Indonesia, Jaenal Aripin, memacu kursi roda balap saat test event Para Games Invitational Tournament di Stadion Madya Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (30/6/2018).

Jerih payah menekuni cabang olahraga atletik, khususnya nomor sprint kursi roda, mengantarkan Jaenal sebagai salah satu atlet difabel andalan Indonesia.

Saat ini, Jaenal menempati peringkat 10 besar dunia untuk nomor 100 meter T54 dan 200 meter T54.

Prestasi prestisius teranyar Jaenal yang diraih yakni meraih medali emas Kejuaraan Dunia 2018 di China untuk nomor 100 meter.

"Alhamdulillah saya tekuni terus dan sampai sejauh ini ada hasilnya," tutur pria kelahiran tahun 1988 itu.

Ia pun berpesan kepada semua orang, khususnya kaum difabel, untuk tetap semangat dalam menjalani hidup.

Di balik setiap bencana dan tragedi yang dialami seseorang, Jaenal yakin selalu ada hikmah yang bisa dipetik jika kita bisa menghadapinya dengan tegar.

"Untuk teman-teman disabilitas, pesan saya, jangan malu kalau misalnya kalian punya kekurangan," tutur Jaenal.

"Jangan malu untuk mengeluarkan kelebihan kita. Siapa tahu, dalam kekurangan kita, ada kelebihan yang dapat menghadirkan prestasi," ucap dia melanjutkan.

Jaenal menikah pada 2015. Kini, dia telah dikaruniai seorang anak laki-laki yang membuat semangatnya kian membuncah.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada kedua orangtuanya yang sudah memberikan dukungan moril, hingga akhirnya bisa meraih kesuksesan seperti sekarang.

"Mereka selalu support. Selalu kasih doa yang engga pernah putus kepada saya. Terima kasih," tutur Jaenal.

Saat ini, Jaenal merupakan salah satu atlet difabel yang sedang menjalani test event Asian Para Games 2018. Ajang uji coba untuk Asian Para Games 2018 itu berlangsung dari 27 Juni hingga 3 Juli mendatang.

Test event menggelar lima cabang olahraga, yakni para bulu tangkis, para renang, para atletik, para tenis meja, dan basket kursi roda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis

PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis

Timnas Indonesia
Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur

Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur

Badminton
Alasan Paulo Fonseca Jadi Pilihan Utama untuk Melatih Milan

Alasan Paulo Fonseca Jadi Pilihan Utama untuk Melatih Milan

Liga Italia
SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

Timnas Indonesia
Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Liga Indonesia
Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

Liga Inggris
Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Badminton
Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

Timnas Indonesia
Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

Sports
Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

Liga Indonesia
Orlando City Vs Inter Miami: Messi 'Hilang', Suarez Buntu, The Herons Tertahan

Orlando City Vs Inter Miami: Messi "Hilang", Suarez Buntu, The Herons Tertahan

Liga Lain
Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

Liga Italia
3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com