"Sebagian teman-teman di sini juga belum pernah ada yang bermain olahraga secara tim. Namun, masih ada waktu persiapan sekitar 5 bulan (menjelang APG 2018)," kata Donald melanjutkan.
Pelatih Indonesia, Fajar Brilianto, menyatakan bahwa waktu persiapan para atletnya untuk APG 2018 memang tak terlalu panjang.
Namun, Fajar menilai anak asuhnya sudah menunjukkan progres dan telah memahami teknik-teknik dasar basket kursi roda.
"Kebanyakan dari mereka memang secara skill nol. Jadi kami berproses tiga-empat bulan, ya hasilnya seperti ini," ujar Fajar.
"Lay-up dan nembak sudah bisa. Pokoknya dari nol persen. Jadi kami tryout ke Thailand kemarin memang mendapat pelajaran banyak," tutur dia.
Dalam beberapa hari ke depan, timnas basket kursi roda Indonesia akan mengikuti test event APG 2018 yang berlangsung di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, timnas basket kursi roda ingin membuktikan bahwa mereka bisa mengharumkan nama Indonesia di pentas olahraga internasional.
Berikut ini daftar 12 pemain timnas basket kursi roda Indonesia:
Arifin Risma (DI Yogyakarta)
Danu Kuswantoro (DI Yogyakarta)
Daryoko (DI Yogyakarta)
Donald Putra Santoso (DKI Jakarta)
Edy Johan (DKI Jakarta)
Gusti Putu Putra Adnyana (Bali)
Jaka Sriyana (Jawa Tengah)
Kasep Ayatulloh (Jawa Barat)
Lalu Idrus (Bali)
I Nyoman Sumerta (Bali)
I Ketut Gede Nesa Jatiana (Bali)
Yulianto (DI Yogyakarta)
Pelatih: Fajar Brilianto
Asisten Pelatih: Nuruz Zaman, Dona Purwita, Brian Liu