Indonesia Turunkan "Full-Team" di Malaysia

KUALA LUMPUR, Kompas.com - Setelah beberapa pekan libur, kini para pebulutangkis terbaik Indonesia kembali ke arena pertandingan di Malaysia Open. Turnamen yang ada di level HSBC BWF World Tour Super 750 ini akan dimainkan di Axiata Arena, pada 26 Juni - 1 Juli mendatang.
 
Indonesia turun dengan kekuatan penuh termasuk pasangan juara bertahan, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, yang kini masih menduduki tahta nomor satu dunia. Kevin/Marcus tak sendirian, sektor ganda putra menurunkan pasangan-pasangan terbaiknya seperti Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, serta Berry Angriawan/Hardianto.
 
Di ganda campuran ada pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Ronald Alexander/Annisa Saufika. Pasangan Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris menjadi satu-satunya wakil ganda putri Indonesia yang turun di kejuaraan ini.
 
Di tunggal putra, tiga wakil yang akan bertarung adalah Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto. Sedangkan di tunggal putri hanya ada dua wakil yang akan turun yaitu Fitriani dan Gregoria Mariska Tunjung. Keduanya pun sudah harus berhadapan dengan para unggulan di babak pertama. Fitriani harus berhadapan dengan Sung Jo Hyun, unggulan ketujuh dari Korea. Sedangkan Gregoria ditunggu unggulan keenam dari Spanyol, Carolina Marin.
 
Peluang terbesar memang ada di pasangan ganda putra Kevin/Marcus, tak menutup kemungkinan Tontowi/Liliyana kembali naik podium juara. Kejutan juga diharapkan datang dari para tunggal putra muda seperti Jonatan dan Anthony.
 
"Target tim Indonesia di Malaysia Open ini adalah satu gelar. Gelar bisa dari siapa saja, termasuk Kevin/Marcus, yang penting bisa masuk target satu gelar dulu. Semoga ada kejutan dari pemain-pemain muda kita," tutur Susy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.
 
"Meskipun kemarin ada libur, tetapi sesi latihan dan persiapan tetap berjalan lancar. Para atlet tetap dapat program persiapan dari pelatih masing-masing, bahkan untuk yang latihan di rumah. Jadi saya rasa mereka tetap bisa menjaga stamina dan kondisi jelang pertandingan," jelas Susy kepada Badmintonindonesia.org.