Rudy yang telah berusia 33 tahun dan sebenarnya sudah "setengah pensiun" kalah rubber game 9-15, 15-1, 9-15.
"Memang itu antiklimaks karena kekalahan saya ternyata kemudian diikuti kekalahan para pemain lain, termasuk (Liem Swie) King, yang dikalahkan Han Jian dan Kartono/Heryanto, yang juga kalah," kata Rudy.
Namun, pada pertarungan hari kedua final, tak terbayangkan ketika China bisa merebut 4 dari 5 pertandingan yang digelar saat itu.
Dikutip dari Harian Kompas, 23 Mei 1982, kekalahan dari China merupakan kekalahan pertama Indonesia yang telah memonopoli Piala Thomas selama 24 tahun terakhir. China menjadi juara baru.
Indonesia kalah 4-5 dan harus kehilangan Piala Thomas. Suasana di ruang ganti pemain Indonesia saat itu digambarkan hening.
Baca juga:
Kekalahan Paling Menyakitkan Rudy Hartono
2. Thomas Cup 1986
Thomas Cup digelar 22 April-4 Mei 1986 di Jakarta.
Dalam pertandingan ini, tim Indonesia kalah dengan skor 2-3 dari China.
Pemberitaan Harian Kompas, 5 Mei 1986, menggambarkan kekalahan Indonesia dari China pada Thomas Cup 1986 sebagai tragedi paling hitam dalam perjalanan bulutangkis Indonesia. Dikalahkan di kandang sendiri, Istora Senayan, yang selama ini ditakuti lawan.
Di partai terakhir, ganda Indonesia King/Bobby yang menentukan nasib Indonesia, kalah dari pasangan Tian Bingyi/Liong Yongbo, 13-15 dan 9-15.
Sementara, dua angka yang sempat direbut Indonesia berasal dari kemenangan Lius Pongoh yang mengalahkan Ding Qiqing, dan Christian Hadinata/Hadiwiboqo yang mengalahkan Zhou Jincan/Zhang Qiang.
3. Thomas Cup 2010
Thomas Cup 2010 digelar di Kuala Lumpur, Malaysia. Pada babak final, Indonesia kalah dari China dengan skor 0-3.
Dengan kegagalan ini, Indonesia memperpanjang masa paceklik meraih gelar juara Piala Thomas selama delapan tahun.
Indonesia terakhir merebut Piala Thomas tahun 2002 di Guangzhou, China.