Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora Minta PBSI Evaluasi Performa Tim Putri di Piala Uber 2018

Kompas.com - 25/05/2018, 14:45 WIB
Nugyasa Laksamana,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, meminta meminta Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), untuk melakukan evaluasi terkait kegagalan tim putri Indonesia pada Piala Uber 2018.

Pada Piala Uber 2018, Greysia Polii dkk gagal mencapai target untuk lolos ke babak semifinal. Mereka takluk 2-3 dari tuan rumah Thailand pada perempat final, Kamis (24/5/2018).

"Sudah barang tentu saya minta PBSI untuk mengevaluasi tim Uber," kata Imam saat ditemui para awak media di kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Kamis petang.

Baca juga: Piala Uber 2018 - Tunggal Putri Thailand Ini Kaget Saat Kalah di Tangan Gregoria Mariska Tunjung

"Hal itu perlu dilakukan kerena juga terkait dengan target medali pada Asian Games 2018, termasuk dalam Indonesia Open di Jakarta nanti," ujar Imam.

Dalam kesempatan itu, Imam juga menekankan soal pentingnya pemain pelapis, khususnya dalam sektor bulu tangkis putri nasional.

Imam berharap hal itu menjadi perhatian serius oleh PP PBSI, khususnya bagi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Susy Susanti.

"Saya kira Mbak Susy harus turun tangan lebih cepat, ketua umum juga begitu," tutur Imam menegaskan.

"Manfaatkan momentum ini untuk mencari pelapis yang banyak, karena kita tahu di sektor tunggal putri butuh Susy Susanti baru," ucap dia.

Baca juga: Piala Thomas 2018 - Chen Long Ungkap Hal Mengejutkan Soal Kemenangan Pertama China di 8 Besar

Saat menghadapi tim putri Thailand, Indonesia hanya bisa memetik dua angka melalui pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan pemain tunggal Gregoria Mariska Tunjung.

Adapun tiga wakil Indonesia lainnya menelan kekalahan. Mereka adalah Fitriani, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, dan Ruselli Hartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com