4. Lucia Fransisca Susi Susanti
Nama perempuan yang lahir di Tasikmalaya pada 11 Februari 1971 ini menjadi harum setelah mempersembahkan medali emas pertama untuk Indonesia dalam Olimpiade Barcelona 1992.
Selain itu, ia juga meraih medali perunggu di Olimpiade Atlanta 1996.
Susi menikah dengan sesama pebulu tangkis Alan Budikusuma dan dianugerahi tiga orang anak.
Atas prestasinya yang fenomenal, Federasi Badminton Internasional (IBF) pada Mei 2004 memasukkan Susi Susanti ke dalam Hall of Fame bulu tangkis dunia.
Susi memutuskan untuk gantung raket pada tahun 1998 meski sebenarnya Susi amat ingin meraih medali emas pada Asian Games 2000.
Sebab, hanya di Asian Games saja Susi belum menorehkan prestasi. Namun, setelah dinyatakan hamil, akhirnya dia memilih gantung raket.
Prestasi Susi Susanti
Tunggal Putri
Beregu Putri
Penghargaan
5. Mia Audina Tjiptawan
Mia Audina lahir di Jakarta pada 22 Agustus 1979. Ia pernah meraih medali perak pada Olimpiade Atlanta 1996 dan Athena 2004.
Mia memperkuat Tim Piala Uber Indonesia saat masih berumur 14 tahun dan menjadi angggota tim termuda sepanjang sejarah bulu tangkis Indonesia.
Mia mendapat julukan "Si Anak Ajaib" dan "Anak SMA Penentu Piala Uber" karena menjadi pemain penentu kemenangan Indonesia saat menjuarai Piala Uber 1994 dan 1996.
Pada 1999, Mia menikah dengan Tylio Arlo Lobman, seorang penyanyi gospel asal Suriname berkebangsaan Belanda.
Ia kemudian pindah dan menjadi warga negara Belanda. Setelah itu, Mia mewakili Belanda dalam berbagai kejuaraan.
Pada 2006, Mia pensiun dari dunia bulu tangkis karena kondisi fisik dan bermaksud menjalankan bisnis batu mulia.
Prestasi Mia Audina