Bertemu Ibu Negara, Tien Soeharto
Pada 18 Juni 1975, Minarni dan kawan-kawan diterima Ibu Negara saat itu, Tien Soeharto.
Dalam pertemuan itu, Ibu Tien, demikian ia biasa disapa, membesarkan hati para pemain.
"Kalau yang menang para pemain pria, maka diadakan sambutan serba ramai. Tapi untuk para pemain putri tidak. Hendaknya hal itu tak perlu membuat rasa kecewa pada anda sekalian. Sebab sejarah akan mencatat bahwa kita berjuang tanpa minta balas jasa", demikian Ibu Tien.
Pada kesempatan itu, Ibu Tien juga menyatakan kebanggaan terhadap para srikandi bulutangkis Indonesia.
"Keharuman nama lebih penting dan lebih berharga daripada penghargaan yang cuma sekejap saja. Kami semua bangga", kata dia.
Pada 24 Juni 1975, Presiden Soeharto mengundang para pebulutangkis tim Uber Indonesia ke Bina Graha, Jakarta.
Soeharto menyatakan bangga atas prestasi yang ditorehkan Minarni dan kawan-kawan.
Ia menyaksikan pertarungan Indonesia melawan Jepang dan merasakan ketegangan selama pertandingan.
"Berhasilnya Piala Uber itu diraih oleh team Indonesia merupakan kebanggan bagi Indonesia, terutama bagi kaum wanita, justru pada tahun wanita internasional dewasa ini," kata Soeharto kala itu, seperti dikutip Harian Kompas, 25 Juni 1975.
Baca juga: Melihat Rekam Jejak Indonesia di Piala Thomas dan Piala Uber
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin memberikan hadiah berupa deposito uang sebesar Rp 300 ribu kepada angggota tim Uber Cup Indonesia.
Mereka diterima oleh Ali Sadikin pada 25 Juni 1975
Pertarungan melawan Jepang pada final Piala Uber 1975 bukan perjuangan mudah.
Berikut catatan pertandingan antara Indonesia vs Jepang pada final yang mengantarkan Indonesia menjadi juara Uber Cup untuk pertama kalinya:
Minarni Sudaryanto-Regina Masli