BANGKOK, Kompas.com - Usulan perubahan poin dalam pertandingan bulu tangkis dari 21 poin untuk tiga gim menjadi 11 poin untuk lima gim ditolak untuk dijalankan.
Federas bulu tangkis dunia (BWF), Sabtu (19/05/2018) mengajukan usulan perubahan tersebut dalam sidang di Bangkok jelang pelaksanaan perebutan Piala Thomas dan Uber. Namun usulan tersebut ternyata tidak dapat disahkan.
"Bulu tangkis tetap akan dipertandingkan dengan sistem skor 3x21," semikian pernyataan tertulis BWF. Meski dalam pemungutan suara yang dilakukan lebih banyak yang menyetujui usulan perubahan (129 berbanding 123), namun perbandingan suara itu gagal memeunuhi mayoitas 2/3 suara yang dibutuhkan.
Lewat pernyataan tertulis, Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer Larsen menyatakan menerima keputusan tersebut. "Anggota kami telah memutuskan dan kami harus menghargai keputusan untuk tetap pada sistem tiga gim dengan 21 poin," kata Hoyer Larsen.
Keputusan tetap pada sistem 21 poin ini seduai dengan keberatan yang diajukan beberapa pemain utama dunia. Tunggal putera Denmark, Viktor Axelsen menyebut usulan perubahan poin ini diajukan terlalu dekat dengan penyelanggaraan Olimpiade Tokyo 2020.
Ia khawatir perubahan ini akan mengurangi bagian paling menarik dalam permainan bulu tangkis. "Saya khawatir, kita tidak bisa menyaksikan banyak permainan yang menegangkan bila dilakukan hingga 11 poin, meski ini berlangsung dalam lima gim," kata Axelsen.
"Saya juga khawatir pertandingan akan membosankan, apabila ada perbedaan kualitas yang jauh antara pemain yang bertanding," lanjutnya. "Saya kira 21 poin tidak masalah. Jadi saya pikir lebih baik ini dipertahankan."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.