SYDNEY, KOMPAS.com - Pasangan ganda putra nasional Indonesia, Berry Angriawan/Hardianto, meraih gelar juara turnamen Australian Open 2018 setelah memenangi "perang saudara" atas Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso.
Pada laga All Indonesian Final di Quaycentre, Sydney, Australia, Minggu (13/5/2018) tersebut, Berry Angriawan/Hardianto menang dengan skor 21-9, 9-21, 21-15.
Berry/Hardianto membuka gim kesatu dengan baik. Mereka langsung unggul 3-0 pada perebutan poin-poin awal.
Setelah itu, Berry/Hardianto menambah keunggulan mereka menjadi 7-1 setelah memetik empat poin beruntun.
Saat laga mencapai fase interval, Berry/Hardianto memimpin dengan skor 11-5.
Baca juga: Australian Open 2018 - China Raih 2 Gelar Juara Melalui Sektor Tunggal
Selepas jeda, tidak banyak perubahan yang terjadi pada jalannya pertandingan antara Berry/Hardianto dan Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso.
Tiga poin beruntun yang dipetik Berry/Hardianto membawa pasangan unggulan teratas itu memimpin 15-6.
Wahyu/Ade yang kian tertekan pun tak mampu mengembangkan permainan mereka sendiri.
Alhasil, setelah 12 menit bertanding, Berry/Hardianto menyudahi perlawanan Wahyu/Ade dengan kemenangan telak.
Berbeda dengan gim kesatu, gim kedua berjalan sengit di antara kedua pasangan Indonesia.
Duet Berry Angriawan/Hardianto dan Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso terus bergantian mendulang poin mulai dari kedudukan 1-1 sampai 5-5.
Jalannya pertandingan baru berubah setelah Wahyu/Ade memetik tiga poin beruntun. Melalui tambahan poin itu, mereka memimpin skor 8-5.
Berry/Hardianto yang berusaha mengejar mampu menipiskan skor menjadi 7-9, tetapi dua poin beruntun yang diraih Wahyu/Ade memastikan interval gim ditutup dalam kedudukan 11-7 untuk keunggulan mereka.
Laju Wahyu/Ade kian tak terbendung saat laga memasuki paruh akhir. Tujuh poin beruntun yang dimenangi pasangan unggulan kedua itu membawa mereka unggul jauh 18-7.
Berry/Hardianto masih bisa menambah dua poin lagi, tetapi hal itu tidak berarti banyak.
Dua poin beruntun yang diraih Wahyu/Ade pada kedudukan 19-9 memastikan mereka memenangi gim kedua dan memaksa terjadinya rubber game.
Memasuki gim ketiga, Berry Angriawan/Hardianto langsung mencoba memegang kendali permainan atas Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso.
Tercatat, pada perebutan poin-poin awal, Berry/Hardianto mampu unggul 2-0, 5-1, dan 6-3.
Keunggulan Berry/Hardianto bertambah setelah mereka memetik lima poin beruntun. Melalui tambahan poin ini, Berry/Hardianto menutup interval dalam kedudukan 11-3.
Pada paruh akhir gim ketiga yang menjadi penentuan, Berry/Hardianto masih memegang kendali permainan.
Mereka kian memperlebar marjin poin atas Wahyu/Ade menjadi 16-5 setelah memetik empat poin beruntun.
Wahyu/Ade yang belum mau menyerah, membalas dengan memenangi empat poin beruntun. Tambahan poin itu mengubah skor menjadi 10-17, masih untuk keunggulan Berry/Hardianto.
Wahyu/Ade kembali menebar ancaman ketika mereka lagi-lagi berhasil memetik empat poin beruntun. Melalui dulangan poin tersebut, skor berubah menjadi 15-19.
Namun, upaya keras Wahyu/Ade itu belum bisa mengubah keadaa. Berry/Hardianto tampil sebagai pemenang setelah meraih dua poin berikutnya secara beruntun. (Diya Farida Purnawangsuni)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.