Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhenti Kerja Demi Lomba Marathon

Kompas.com - 19/04/2018, 21:43 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


TOKYO, Kompas.com - Seorang pegawai sekolah asal Jepang yang baru saja menjuarai lomba marathon Boston mengatakan akan keluar kerja dan sepenuhnya menjadi pelari profesional.

Yuki Kawauchi, 31,  mengatakan sesaat tiba di bandara Narita,"Mulai April tahun depan, saya akan mundur dari pekerjaan dan menjadi (pelari) pro.  Saya akan menggunakan hadiah kemenangan saya untuk mewujudkan hal itu."

Kawauchi mendapat hadiah uang 150 ribu dolar AS (sekitar Rp 2.055 milyar) saat menjuarai lomba martahon Boston 2018. Ia menjadi atlet Jepang pertama yang menjadi juara sejak 1987, tahun kelahirannya.

Kemenangan Kawauchi mengagetkan komunitas marathon dunia. Boston marathon selama ini dianggap sebagai salah satu lomba terberat karena cuaca dingin yang kadang disertai angin kencang dan hujan.

Menurut Kawauchi, dengan menjadi pelari pro, ia akan dapat bersaing dengan para atlet utama dunia dan mempertajam catatan waktu terbaiknya, 2 jam 8 menit dan 14 detik.

Kesibukannya sebagai karyawan sekolah yang bertanggungjawab terhadap kegiatan sepoerti upacara atau pun kenaikan kelas telah membuatnya absen mengikuti lomba marathon dunia seperti paris dan Rotterdam.

"Kecuali mengubah lingkungan, saya sulit mencapai catatan waktu terbaik. Sebagai atlet lari Jepang, saya ingin bisa bersaing dengan pelari top dunia lainnya," kata Kawauchi.

"Saya menjadi saksi berkibarnya bendera Jepang di langit Boston. Tak ada bandingannya. saya sangat bahagia dan tak bisa digambarkan," ungkapnya.

Kawauchi memiliki saudara kandung yang juga seorang atlet lari jarak jauh. Selama ini Kawauchi bertugas di SMA Kuki yang terletak di wilayah Saitama di sebelah utara Tokyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com