LAS VEGAS, Kompas.com - Petinju Meksiko, Saul 'Canelo" Alvarez dijatuhi hukuman larangan bertarung selama enam bulan menyusul dengar pendapat dengan Komisi Atletik Negara Bagian Nevada (NSAC) setelah terbukti gagal dalam tes doping.
Canelo saat ini dalam status hukuman sementara dari NSAC setelah terbukti mengonsumsi obat terlarang clenbuterol pada Februari lalu. Hukuman semnetara ini membuatnya membatalkan rencana pertarungan ulang menghadapi Gennady Golovkin pada 5 Mei mendatang.
Dalam pernyataan tertulis, pihak NSAC mengatakan pihak Canelo sangat kooperatif dalam penyelidikan yang berlangsung. Dengan hukuman enam bulan ini, Canelo berkesempatan untuk kembali naik ring setelah 17 Agustus 2018.
"Canelo akan kembali ke atas ring saat Hari Kemerdekaan Meksiko pada September untuk mewakili negaranya dalam pertarungan tinju terbesar tahun ini," kata promotor tinju Golden Boy Promotions.
"Dia siap untuk melanjutkan rekor bertinjunya yang berada pada tingkat tertinggi," lanjutnya.
Berdasar laporan ESPN, NSAC juga menjatuhkan hukuman kepada petinju Jepang, Kenichi Ogawa dengan mencoret gelar juara dunia kelas bulu super IBF yang disandangnya. Ogawa yang merebut gelar juara dengan mengalahkan Tevin Farmer (AS) pada 9 Desember 2017 lalu, juga terbukti positif mengonsumsi obat terlarang androstanediol.
Ogawa (23-1) juga dijatuhi hukuman pembatalan pertarungan dan hukuman denda sebesar 20 persen dari bayaran yang diterimanya. Skorsing terhadap Ogawa akan berakhir pada 9 Juni mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.