Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Somad Ikut Piala Dunia di Rusia

Kompas.com - 16/04/2018, 15:11 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

Sumber AFP

JAKARTA, Kompas.com - Indonesia akan mengirim tim  ke Piala Dunia anak-anak jalanan 2018 yang akan berlangsung di Rusia.

Tim yang beranggotakan anak-anak jalanan berusia sekitar 14 tahun ini akan bersaing dengan 23 negara seluruh dunia dalam Piala Dunia sepakbola buat anak-anak jalanan pada 19-26 Mei ini.

Salah seorang yang akan berangkat adalah Somad.  Anak Jakarta berusia 14 tahun ini  tinggal bersama orang tuanya yang pemulung dan penjual makanan di Bekasi. Di rumahnya yang sempit hanya 45 meter persegi, keluarga Somad harus berbagi  dengan empat keluarga lainnya.

"Tidak banyak  anak-anak yang beruntung seperti saya," kata Somad. "Saya hanya berharap keluarga saya hidup lebih baik dan tak lagi menjadi pemulung."

Selain ikut turnamen,  anak-anak Indonesia ini juga akan ikut serta dalam kegiatan kesenian dan acara lainnya yang melibatkan anak-anak  pinggiran.

"Saya ingin membantu tim Indonesia. Tetapi bukan untuk pamer-pameran," kata Bayu, striker tim. Tim ini merupakan pilihan dari 90 anak yang disaring. "Saya hanya ingin berbagi pengalaman saya ketika kembali nanti."

Piala Dunia anak-anak jalanan akan diikuti lebih dari 200 anak dari 24 negara seluruh dunia. Pada Piala Dunia 2014 lalu, tim Tanzania keluar sebagai juara, sementara tuan rumah Brasil menjadi juara di bagian puteri.

Ketika pertamakali digelar di Afrika Selatan pada 2010, tim Inggris keluar sebagai juara.

Pelatih tim Indonesia, Wahyu Kurniawan mengatakan anak-anak jalanan dari perkampungan miskin juga memiliki semnagat untuk menjadi pemain sepakbola profesional. "Anak-anak jalanan lebih aktif dan memiliki kekuatan dan semangat lebih," kata Wahyu.

"Tugas saya adalah  mengeluarkan kualitas mereka dengan kemampuan teknis sepakbola dan  semnagat olahraga di lapangan."

Namun prestasi di lapangan sepakbola tdiaklah menjadi target utama pengiriman tim ini. "Pencapaian pada turnamen ini bukalah tujuan utama. Itu semacam bonus," kata Jessica Hutting dari Kampus Diakoneia Modern (DKM), LSM yang mengupayakan pemilihan dan pengiriman pemain.

"Kami menggunakan sepakbola  untuk membawa anak-anak jalanan ini menyuarakan perasaan mereka," lanjut Hutting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Timnas Indonesia
Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com