GOLD COAST, Kompas.com - Seorang atlet angkat besi transgender asal Selandia Baru menarik diri dari kesertaan di Commonwealth Games setelahm menuai kritik tentang keberadaannya.
Laurel Hubbard, 40, mengalami cedera pada siku kirinya saat melakukan angkatan snatch dan melakukan angkatan 120 kilogram di kelas 90 kilogram ke atas. Diunggulkan meraih medali emas, Hubbard mengatakan ia merasakan cedera pada sikunya.
"Saya tak menyesal tentang angkatan saya, karena bagi saya inilah prinsip olahraga. Anda harus terus berusaha sebaik mungkin. Saya juga senang dengan keputusan yang diambil," kata Hubbard.
"Tentu saya kecewa, tetapi itulah olahraga yang tak selalu berjalan sesuai keinginan kita," lanjut Hubbard.
Dilahirkan sebagai pria bernama Gavin Hubbard, ia merupakan atlet Selandia Baru, sebelum melakukan operasi ganti kelamin pafa usia 30-an. Dalam kejuaraan dunia tahun lalu, Hubbard meraih dua medali perak di kelas 90 kilogram ke atas. Ia juga menjadi atlet Selandia Baru pertama yang meraih medali kejuaraan dunia angkat besi.
Kehadiran Hubbard di Commonwealth Games ditandai dengan sinis oleh lawan-lawannya, Pelatih tim Samoa, Jerry Wallwork mengatakan Hubbard diuntungkan dengan kondsiinya,"Bagaimana pun seorang pria tetaa pria dan wanita tetap wanita."
Pimpinan tim angkatbesu Australia, Mike Keelan juga menggugat kehadiran Hubbard.
Namun kehadiran Hubbard dianggap sah karena ia mampu memperlihatkan kadar testosterone seperti yang diisyaratkan oleh Komite Olimpik Internasional (IOC) untuk kategori wanita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.