Pemilik Klinik Dokter Cabul Jadi Tersangka

EAST LANSING, Kompas.com - Kasus perundungan seksual yang dilakukan dokter olahraga Larry Nassar di Michigan State University  telah menyeret mantan dekan menjadi tersangka.

William Strampel yang telah berusia 70 tahun, merupakan orang pertama yang menjalani pemeriksaan menyangkut bagaimana institusinya menangani pengaduan terhadap Nassar. Dokter olahraga ini dituduh selama bertahun-tahun melakukan perundungan seksual kepada para pasiennya yang terdiri dari gadis-gadis yang menekuni olahraga, khususnya senam.

Strampel merupakan dekan Fakultas kesehatan Osteopatik yang menjalankan klinik tempat Nassar bekerja. Ia dituduh mengabaikan tanggungjawabnya menangani kasus yang melibatkan Nassar saat menerima tuduhan pertamakali pada 2014.

Nassar dituduh sering melakukan pemeriksaan kepada wilayah-wilayah tubuh sensitif pasiennya tanpa didampingi asistennya.  Karena Strampel tidak melaklukan tindakan apa pun atas pengaduan tersebut, Nassar  masih dipekerjakan hingga dua tahun kemudian.

Strampel juga dituduh mengumpulkan foto-foto bugil dari setidaknya satu orang mahasiswi kedokteran dan memanfaatkan kantornya untuk melakukan tindak segala bentuk perundungan seksual.

Dalam komputer kerja Strampel, ditemukan kumpulan foto alat kelamin wanita, foto gadis-gadis bugil atau setengah bugil, boneka seks dan pornografi.  "Banyak foto yang diperkirakan merupakan swafoto dari mahasiswi Michigan State University," kata jaksa penuntut.

Dalam komputer pribadi tersebut juga tersimpan rekaman video Nassar saat melakukan pemeriksaan terhadap seorang pasien gadis.  Strampel juga dituduh pernah memegang bokong dua mahasiswi dalam acara makan malam di kampus.

Strampel harus menjalani penahanan satu malam sebelum dibebaskan dengan jaminan sebesar 25.000 dolar AS. Dengan tuduhan-tuduhan atas dirinya,  Strampel berisiko terkena hukuman penjara antara satu hingga lima tahun.

Kasus Larry Nassar telah mengguncang publik Amerika Serikat. Dokter berusia 54 tahun ini mengaku bersalah telah melakukan perundungan seskual terhadap sekitar 200 korban dan tindak porniografi dan dijatuhi hukuman seumur hidup pada awal tahun ini.